Kepala Desa Kelumu Ikrarkan Wakaf Tanahnya di Atas Perahu LANTERA Kemenag Lingga

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Perahu Layanan Terapung Keagamaan (LANTERA) Kementerian Agama (Kemenag) Lingga terus berlayar.

Baru-baru ini, perahu LANTERA berlayar menuju Desa Kelumu, Kecamatan Lingga dengan tiga dusunnya.

Desa Kelumu terletak pada gugusan pulau yang terpisah dari ibu kota Kabupaten Lingga.

Letaknya cukup jauh, sehingga sinyal internet untuk akses layanan online juga belum memadai.

Perahu LANTERA ini pun menjadi inovasi Kemenag Lingga, hingga bisa memfasilitasi layanan sampai ujung pulau itu.

"Disejalankan dengan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji, kita juga memberikan layanan lainnya," kata Kepala Kantor Kemenag Lingga, Muhammad Nasir.

Di antara layanan yang ada, yakni layanan pernikahan, pengurusan dokumen kepenghuluan, seperti kawin tidak tercatat, pembuatan sertifikat halal, kalibrasi arah kiblat, serta wakaf.

Baca juga: UNIK! DWP Kemenag Lingga Gelar Lomba Pasang Kain Songket Pria

"Perjalanan kali ini agak istimewa karena Kepala Desa Kelumu berikrar mewakafkan tanahnya di atas perahu LANTERA. Tanah tersebut diwakafkan untuk pemakaman umum. Hal ini patut kita berikan apresiasi atas niat baik tersebut," jelasnya.

Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf, Lushendra menambahkan, ikrar wakaf di Perahu LANTERA ini merupakan peristiwa monumental.

Menurutnya, Kepala Desa Kelumu mewakafkan tanahnya seluas 7.440 meter persegi.

“Tentu disaksikan oleh dua orang saksi. Sedangkan nazhir langsung ditunjuk oleh wakif (orang yang berwakaf)," ujar Lushendra.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kelumu, Ismet mengatakan, sudah lama ia beserta keluarga ingin mewakafkan tanahnya.

Namun karena kesibukan dan belum mengetahui alur prosesnya, keinginan itu jadi tertunda.

Baca juga: Hari Jadi Lingga Meriah dengan Lomba Adu Gasing, Orang tua Ikut Serta

"Alhamdulillah, dengan kedatangan perahu LANTERA ke Desa Kelumu, kami dapat konsultasi langsung. Selanjutnya langsung berikrar wakaf. Ternyata sangat mudah sekali dan melalui LANTERA ini, saya efektif memberikan layanan," ungkap Ismet.

Ia berharap, inovasi layanan Kemenag Lingga ini terus berlayar menyusuri pulau-pulau di Lingga.

"Masih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan keagamaan saat ini," pungkasnya.

(TribunBatam.id/Febriyuanda)