MATA LOKAL CORNER

Lapangan Pekerjaan Akan Jadi Pembahasan Dalam Debat Cawapres Besok

Suyono mengatakan untuk Anis ada mengoptimalkam maritim Selat Malaka. Debat nanti ketiganya akan menampilkan performa menarik. Dari pasangan nomor tig

|
Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho
Dosen Ekonomi UIB, Suyono Saputro 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dosen Ekonomi UIB, Suyono Saputro mengatakan masing-masing Cawapres pasti menampilkan jurus-jurusnya. Berdasarkan visi misi hampir sama, seperti lapangan kerja, mengoptimalkan SDM, dan lainnya. Bedanya adalah programnya.

"Bedanya makan siang gratis yang akan disampaikan oleh Gibran. Di Amerika ada memberikan makan siang gratis untuk kurang mampu. Ada juga yang bayar setengah. Hampir 300 Triliun. Kenapa dilakukan? Karena sama yang diinginkan oleh pasangan nomor 2? Apakah di Indonesia se urgent /itu. Itu program sudah dilakukan negara lain," paparnya.

Suyono mengatakan untuk Anis ada mengoptimalkam maritim Selat Malaka. Debat nanti ketiganya akan menampilkan performa menarik. Dari pasangan nomor tiga, lapangan kerja, meningkatkan ekonomi maritim dan meningkatkan APBN.

"Saya yakin ketiganya menampilkan yang terbaik. Kita sudah keluar yang sangat besar di IKN. Ini akan menarik, masing-masing akan menampilkan program unggulannya. Gibran Wali Kota, sedikit bicara itu memang sifat dia. Terlepas dari mereka bukan Background ekonomi. Itu tak perlu dilevel mereka. Yang perlu mereka pikirkan kebijakan bersama Presiden nanti," kata Suyono.

Ia mengatakan ada pertanyaan jebakan dalam debat itu biasa. Apalagi ketiganya tak ada background ekonomi. Substansinya lebih kebijakan. Dana transfer daerah bisa ditingkatkan untuk SDM. 

Baca juga: Jelang Debat Cawapres 2024 Malam Ini, Menkeu Sri Mulyani Beri Pesan Soal Ekonomi

Setelah SMP kebanyakan tak lanjut sekolah. Apakah kurang makan siang, kurang nutrisi. Akses pendidikan harus ditingkatkan. Termasuk Kementerian Keuangan harus konsentrasi. Dana transferan ke daerah tidak pernah terlambat. Tetapi belanjanya terlambat.

"Pemerintah pusat masih gamang mengeluarkan anggaran itu. Kalau bicara peningkatan SDM bukan hanya soal itu," katanya

Negara Amerika buat makan siang gratis itu wajar karena APBNnya tinggi. Diibaratkan buang uang kelaut. Stunting di Indonesia besar, sebenarnya penanganannya sebelum hamil.

"Kalau Prabowo terpilih, bisa juga dilaksanakan tapi bisa dimaping. Sehingga anggaran gak tersedot semua ke makan siang gratis untuk penanganan stunting. Di Amerika juga begitu. Permudah lapangan kerja," katanya.

Lapangan pekerjaan ini menjadi atensi paling utama. Indonesia emas bisa tercapai. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

 

Baca Berita Tribun Batam lainya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved