Natasha Wilona Datangi Alcatraz Prison, Bekas Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

TRIBUNBATAM.id - Natasha Wilona datangi Alcatraz Prison, bekas penjara paling menyeramkan di dunia.

Liburan Natasha Wilona di Amerika Serikat menunjukkannya mengunjungi destinasi wisata yang begitu beragam.

Melansir Instagram @natashawilona12, Senin (8/1/2024), Natasha Wilona tampak mendatangi Alcatraz Prison di California, Amerika Serikat.

Aktris 25 tahun itu tampak mendatangi salah satu tempat bersejarah yang disebut-sebut sebagai penjara paling menyeramkan di dunia setidaknya pada tahun 1930-an.

Wilona membagikan potretnya ketika berdiri di depan salah satu sel.

Bangunan yang tampak terdiri dari beberapa lantai itu terlihat dipenuhi dengan besi-besi putih yang sudah berkarat.

Wilona tampak mengenakan jaket putih serta celana hitam panjangnya menatap ke dalam sel yang ia lewati.

Ia terlihat begitu fokus mengamati isi sel sambil menaruh kedua tangannya yang memegang tas ke belakang.

Natasha Wilona juga sempat memperlihatkan isi sel yang ada di Alcatraz Prison.

Isi sel dari bekas penjara paling menyeramkan itu tampak berisi sebuah ranjang lengkap dengan kasur dan selimut serta bantal.

Di atas ranjang itu terlihat adanya rambut yang menyerupai kepala manusia dengan tubuh berada di dalam selimut.

Sel itu tampak mempertahankan isinya dengan masih meninggalkan beberapa baju yang menggantung hingga buku-buku dan koran di meja dan rak.

Dikenal sebagai aktris yang suka dan membintangi sejumlah film horor, Natasha Wilona tampaknya ingin merasakan atmosfer berada di tempat wisata yang dinilai angker itu.

Melansir Kompas.com, Penjara Alcatraz merupakan penjara yang beroperasi pada tahun 1034 sampai 1963.

Penjara itu dinilai angker dimungkinkan lantaran adanya rekaman berbagai kejadian mengerikan di masa lalu yang terjadi di sana.

Alcatraz memiliki julukan lain yaitu The Rock, karena lokasinya berada di pulau karang.

Seorang penjelajah asal Spanyo bernama Manuel de Ayala, memberikan nama Alcatraz pada tempat itu di tahun 1775.

Dia disebut-sebut sebagai orang pertama yang berlayar di pulau karang yang terjal itu.

Saat itu Manuel de Ayala melihat banyak burung pelikan di lokasi sehingga membuatnya memberi nama tempat itu La Isla de los Alcataces yang artinya pulau pelikan.

Selang puluhan tahun, Presiden Amerika Serikat saat itu Millard Fillmore menandatangi perintah untuk menggunakan pulau Alcatraz demi kepentingan militer.

Tempat itu lantas menjadi penampungan bagi beberapa penjahat yang paling sulit ditangkap dan berbahaya di Amerika selama beberapa tahun.

Fasilitas keamanan yang ekstra ketat dan super-eksklusif membuat narapidana tak pernah ada yang berhasil kabur.

Liburan Natasha Wilona di Amerika Serikat diketahui berakhir setelah berkunjung ke Alcatraz Prison.

Ia telah mengisyaratkan pulang ke Indonesia setelah membagikan potret di pinggir dermaga bersama mama dan kakaknya.

(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)

Baca berita TribunBatam.id lainnya di Google News