DOA

Bacaan Doa Sholat Dhuha Beserta Artinya, Simak 3 Alasan Pentingnya Sholat Dhuha

Bacaan Doa Sholat Dhuha Beserta Artinya, Simak 3 Alasan Pentingnya Sholat Dhuha yang bisa dikerjakan setiap hari

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/SON image/freepik.com/pngtree.com
ilustrasi, Sholat Shuha yang disunahkan dikerjakan di waktu dhuha 

TRIBUNBATAM.id - Salat dhuha adalah sholat sunat yang dianjurkan untuk dilakukan setiap hari.

Sholat dhuha dapat dilakukan di waktu dhuha atau di saat matahari mulai naik.

Waktu dhuha itu dimulai sekitar pukul 07.00 hingga sekitar satu jam sebelum sholat zuhur.

Sholat dhuha bisa dilaksanakan dalam dua rakaat, juga bisa 4 rakaat, 6 rakaat, 8 rakaat hingga 12 rakaat.

Untuk sholat sunat di atas 2 rakaat itu dikerjakan dengan dua rakaat sekali salam.

Baca juga: Doa Dhuha dan Artinya, Inilah Waktu yang Bagus untuk Shalat Dhuha

Orang yang melaksanakan sholat dhuha akan mendapatkan ganjaran istimewa dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR Tirmidzi dan Abu Majah, yang bunyinya:

"Barang siapa shalat dhuha 12 rakaat, AllahSubhanahu wa ta’ala akan membuatkan untuknya istana di surga."

Hadist lain yang diriwayatkan HR Muslim dari Abi Zar, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)

Ada beberapa alasan penting mengapa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menganjurkan umatnya melaksanakan sholat dhuha.

1. Mengganti sedekah untuk seluruh tubuh

Manusia memiliki 360 persendian, dan setiap harinya seluruh persendian itu harus mengeluarkan sedekah.

Sedekah ini bisa dikeluarkan dengan mengucapkan beberapa kalimat tasbih.

Baca juga: Doa Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya, Bagus Dilakukan Tiap Hari

Cara yang paling mudah dan praktis, adalah melaksanakan sholat dhuha.

Sholat dhuha sebanyak 2 raka’at saja, kamu sudah mengganti sedekah untuk seluruh persendian kamu.

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .

“Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim)

2. Diampuni dosa-dosanya

Allah Subhanahu wa ta’ala memang Maha Pengampun, dosa umat-Nya akan diampuni jika bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Selain itu dengan sholat dhuha, Allah Subhanahu wa ta’ala juga akan mengampuni dosa-dosa kita.

Baca juga: Tata Cara, Bacaan dan Doa Sholat Dhuha, Bisa 2 Rakaat hingga 12 Rakaat

3. Diberi kecukupan rezeki

Semua orang di dunia ini, selalu berharap mendapat rezeki berlimpah.

Dengan rezeki yang banyak, tidak hanya bisa memenuhi semua kebutuhan sehari-hari juga bisa dimanfaatkan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Dalam ajaran Islam sendiri, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan untuk mengundang rezeki yang berlimpah, sholat Dhuha adalah salah satunya.

Seperti hadist yang diriwayatkan Nu’aim bin Hammad Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihu wa salam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)

Dari hadist di atas, sudah jelas bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala meminta kita untuk tidak meninggalkan sholat dhuha, meski sholat satu ini tidak wajib untuk dikerjakan.

Karena dengan melaksanakan ibadah sholat dhuha ini, kebutuhan kita insyaAllah akan tercukupi.

Baca juga: Doa setelah Sholat Dhuha sesuai Sunnah, Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Tata Cara Shalat Dhuha (duha )

Seperti shalat wajib, shalat dhuha juga diawali dengan membaca niat.

Niat sholat dhuha bisa diikuti seperti yang tertulis di bawah ini:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”

Shalat dhuha dikerjakan dua rakaat seperti shalat wajib.

Di setiap raka’at wajib membaca doa Iftitah kemudian dilanjutkan dengan surat Al-Fatihah.

Setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membawa surat pendek yang sudah dihafal.

Namun dianjurkan atau lebih baik surat pendeknya membaca surat Ad-Dhuha di raka’at pertama, dan surat Asy-Syams pada raka’at kedua.

Baca juga: Membawa Kecukupan Rezeki dan Pahala Setara Umrah, Inilah Keutamaan Salat Duha

Doa sholat Dhuha

Setelah salam tanda shalat sholat dhuha berakhir, diwajibkan membaca doa sholat dhuha, dengan lafal seperti berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Sama seperti saat sholat lima waktu, setelah membaca doa sholat dhuha, jangan langsung bangun dan pergi.

Ada baiknya menyempatkan diri untuk berdzikir selama beberapa menit.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved