Menag Yaqut Cholil Qoumas Kunjungi MAN Insan Cendekia Batam Sebelum Tanjungpinang

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Kota Tanjungpinang hari ini, Minggu (14/1/2024).

Namun sehari sebelum Menag Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Vihara di ibu kota Provinsi Kepri, ia bersama rombongan mengunjungi Kota Batam atau Sabtu (13/1).

Di sana, Menag meresmikan program Cambridge, MAN Program Keagamaan (MANPK) dan Program baca Kitab Kuning.

Kegiatan ini disejalankan dengan silaturahmi bersama pegawai/guru ASN dan Non ASN serta siswa madrasah yang dipusatkan di MAN Insan Cendekia (IC) Kota Batam.

Launching ini ditandai dengan scan telapak tangan oleh Menag dan dilanjutkan dengan pemutaran video.

Menang Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kinerja Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto karena telah mengambil inisiatif terbaik untuk anak didik di Kepulauan Riau.

Menurutnya, ketiga program tersebut adalah bekal bagi siswa untuk menghadapi masa depan yang tidak mudah.

“Terima kasih kepada Pak Kanwil dan juga kepada anak-anak sebagai generasi yang akan menghadapi masa depan yang tidak mudah ini, dan di madrasah inilah anak-anak sekalian dibekali dengan ilmu dunia sekaligus akhirat,” ucapnya.

Ia juga bangga dengan program Cambridge yang telah dijalankan di tiga madrasah yang ada di Kepulauan Riau.

Di antaranya MTsN 1 Batam, MAN IC Batam dan MAN Batam.

Bahkan, MTsN 1 Batam merupakan madrasah tsanawiyah pertama di Indonesia yang menjalankan program ini.

“Madrasah dengan kurikulum Cambridge ini tempatnya ada di Batam, kalau di Jawa sudah biasa, tapi ini di Kepulauan Riau sangat luar biasa. Ini MAN IC ketiga yang saya datangi, mudah-mudahan prestasinya bisa lebih ditingkatkan lagi dari peringkat 4 menjadi peringkat 3 Nasional,” terangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Menag Yaqut Cholil Qoumas Kunjungi Tanjungpinang Hari Ini

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto melaporkan, program Cambridge memberikan pengalaman belajar menggunakan standar kurikulum Internasional.

Ini akan memudahkan para siswa saat berkompetisi dengan siswa lainnya di belahan dunia manapun, juga ketika ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

Ada pula MANPK, program yang diharapkan dapat menghasilkan kader ulama yang kompeten dalam ilmu agama islam dan berwawasan kebangsaan.