DOA

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Berdasarkan Hadist, Simak Juga Doa Dhuha Beserta Artinya

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Berdasarkan Hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, simak juga bacaan doa dhuha beserta artinya

Editor: Mairi Nandarson
dok freepik
ilustrasi, Orang sedang menjalankan ibadah sholat dhuha 

TRIBUNBATAM.id - Sholat Dhuha adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap pagi hari di waktu dhuha.

Waktu mengerjakan sholat dhuha itu adalah saat matahari mulai naik hingga menjelang shalat zuhur.

Sholat dhuha dikerjakann di waktu dhuha yakni waktu menjelang tengah hari sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur.

Waktu itu berada pada rentang pukul 07.00 sampai pukul 11.00 siang. 

Waktu terbaik melaksanakan shalat dhuha adalah di seperempat hari atau sekitar pukul 09.00.

Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha, Berikut Tata Cara Hingga Doa Dhuha

Namun, yang terpenting adalah tidak melewat batas waktu dhuha yakni menjelang sholat zuhur. 

Sholat Dhuha merupakah salah satu sunnah yang diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah, seperti tertuang dalam hadis riwayat H.R. Bukhari yang berbunyi:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : " أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ، وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام " ( رواه البخاري

Artinya:

"Rasulullah SAW berwasiat padaku tiga hal, pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga salat witir sebelum tidur." 

Baca juga: Waktu yang Bagus untuk Mengerjakan Sholat Dhuha, Baca Doa dan Artinya

Berapa rakaat sholat dhuha yang dianjurkan untuk dilaksanakan setiap hari?

Sholat Dhuha adalah shalat sunat yang bisa dikerjakan mulai dari 2 rakaat hingga maksimal 12 rakaat setiap hari di waktu dhuha.

عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم: «مَنْ صَلَّى الضُّحى ثنتي عَشْرَةَ رَكْعةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْراً في الْجَنةِ»، رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَاسْتَغْرَبَهُ.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa shalat Dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi) 

Hadits lain menyebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat.

وَعَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: «دَخَلَ النَّبي صلّى الله عليه وسلّم بَيْتِي، فَصَلَّى الضُّحى ثَمَانِي رَكَعَاتٍ»، رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ في «صَحِيحِهِ».

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke rumahku, kemudian beliau shalat Dhuha delapan rakaat.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya)

Baca juga: Bacaan Doa Sholat Dhuha: Tata Cara, dan Keutamaannya

Selain menyampaikan wasiat untuk mengerjakannya, Rasulullah SAW juga menjelaskan keutamaan sholat Dhuha. 

Nabi Muhammad SAW berpesan kepada Abu Hurairah mengenai keutamaan sholat dhuha yakni membersihkan diri dari dosa dan menambah kemungkinan terkabulnya segala doa.

Hal itu tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, terkait  mengenai keutamaan atau manfaat sholat dhuha yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ ، وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya:

"Barang siapa menjaga salat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."

Baca juga: Hadist Nabi SAW Soal Keutamaan Sholat Dhuha, Jangan Lupa Hafal Doa Dhuha dan Artinya

Selain dari Abu Huraira, keutamaan mengerjakan sholat dhuha tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Qudsi, yang berbunyi:

عن أبي الدرداء وأبي ذرِّ ( رضي الله عنهما ) عن رسول الله صلى الله عليه وسلم : عن الله تبارك وتعالى أنه قال : ابن آدم ، اركع لي أربع ركعاتٍ من أول النهار أكفك آخره " ( رواه الترمذي

Artinya:

"Dari Abi Darda' dan Abi Dzar dari Rasulullah SAW (langsung) dari Allah, 'rukulah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupi-Mu di sisa hari-Mu."

Berdasarkan hadist-hadist itu, semakin jelas bahwa shalat dhuha adah ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Sebelum melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca niat.

Baca juga: Alasan Kenapa Sholat Dhuha Dianjurkan Dikerjakan Setiap Hari Sesuai Hadistnya, Berikut Doa Dhuha

Niat sholat dhuha adalah seperti di bawah ini:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”

Shalat dhuha dikerjakan dua rakaat seperti shalat wajib.

Jika mengerjakan sholat dhuha empat rakat juga dengan dua rakaat sekali salam, lalu dilanjutkan dengan dua rakat lagi.

Baca juga: Doa Sholat Dhuha dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemahan, Sholat Sunnah yang Diwasiatkan Rasulullah

Di raka’at pertama wajib membaca doa Iftitah kemudian dilanjutkan dengan surat Al-Fatihah.

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat pendek yang sudah dihafal.

Namun dianjurkan atau lebih baik surat pendek yang dibaca surat Ad-Dhuha di raka’at pertama, dan surat Asy-Syams pada raka’at kedua.

Setelah salam tanda shalat sholat dhuha berakhir, diwajibkan membaca doa sholat dhuha, dengan lafal seperti berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Dhuha yang Sering Dibaca dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Baca juga: Yuk Diamalkan, Berikut Bacaan Niat, Cara Sholat Dhuha dan Doa Sholat Dhuha

Setelah membaca doa sholat dhuha, sebaaiknya menyempatkan diri berdzikir. 

Kebiasaan dzikir setelah sholat dapat membuat hati menjadi jauh lebih tenang dari sebelumnya, dan akan diberi kekuatan saat beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Adapun dzikir yang bisa dibaca setelah sholat dhuha adalah:

- membaca ayat kursi sebanyak satu kali.

- membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.

- membaca kalimat tasbih Subhanallah (Maha Suci Allah) sebanyak seratus kali.

- membaca surat Al-Falaq sebanyak tiga kali.

- membaca surat An-Naas sebanyak tiga kali

- membaca kalimat Astagh-firullah wa atuubu ilaih sebanyak seratus kali

- Dzikir terakhir yang tidak boleh kamu lupakan adalah Subhanallah wa bi-hamdih sebanyak 100 kali.

Semoga bermanfaat

(*)

* Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved