SELEB TERKINI
Fakta 'Geng Tai' Beranggotakan Anak Vincent Rompies Sudah Berlangsung 9 Generasi
Geng Tai yang beranggotakan Farrel Legolas Rompies dan rekan-rekannya ternyata sudah berlangsung sejak 9 generasi hingga viral kasus perundungan.
Penulis: Karunia Rahma Dewi |
TRIBUNBATAM.id- Fakta 'Geng Tai' beranggotakan anak Vincent Rompies sudah berlangsung 9 generasi.
Kasus pembullyan kembali menyelimuti kabar media akhir-akhir ini.
Terbaru , Farrel Legolas Rompies yang tak lain adalah putra sulung dari Vincnet Rompies dilaporkan atas kasus perundingan di Binus School.
Pemuda berusia 18 tahun itu dikabarkan melakukan kekerasan kepada rekannya yang akan masuk 'Geng Tai'.
'Geng Tai' menjadi salah satu kelompok ternama dalam sekolah Internasional tersebut yang sudah berlangsung selama 9 generasi.
1. Geng Tai alias GT berlangsung 9 generasi
Berdasarakan informasi yang beredar di sosial media, Geng Tai adalah sebuah subkultur yang muncul di sekolah SMA Binus School yang diduga sudah bertahan hingga 9 generasi.
Tetapi, geng anak muda ini yang awalnya adalah sebuah geng anak SMA yang biasa-biasa saja mulai berubah usai adanya tindakan kekerasan terhadap adik tingkat.
Baca juga: Profil Vincent Rompies, Sahabat Desta yang Anaknya Diduga jadi Pelaku Bullying
Dalam subkultur ini senior atau kelas 12 yang diketuai oleh A yang mengendalikan semua aktifitas yang ada dalam geng tersebut.
Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas.
2. Dapat imbalan jika bergabung dengan 'Geng Tai'
Berdasaran keterangan dari kepolisian, keuntungan bergabung dengan geng ini yakni diberi uang serta mendapat parkir kendaraan dekat Binus.
Tak hanya itu, anggota geng juga memiliki status hierarki yang lebih tinggi dari pada siswa lain.
Di Binus, anak laki-laki yang memiliki status Hierarki jika mereka bergabung akan memiliki tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.
3. Ada syarat untuk masuk 'Geng Tai'
Syarat masuk Geng Tai (GT) harus selalu dipatuhi semua anggota.
Namun, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT, pertama calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, dimana para orang tersebut akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan hal yang menyimpang.
Penyimpangan tersebut dapat berupa meneriakan nama, membelikan makanan untuk untuk para penghasut dan pengikuti perintah yang harus diminta.
Tak jarang calon anggota harus dihukum secara fisik bahakan para geng senior juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukan apakah mereka layak menyandang anggota geng baru.
4. 'Geng Tai' berkumpul saat pulang sekolah
Geng Tai ini biasanya nongkrong sepulang sekolah di Warung Ibu Gaul (WIG) yang terletak di belakang sekolah.
Di sana mereka biasa melakukan kegiatan menyimpang, seperti merokok, vaping, dan melakukan kekerasan, termasuk melalukan rekruitmen anggota baru.
Mereka melakukan dengan cara sembunyi-sembunyi pasalanya pemilik warung tak mengetahui adanya aksi penyimpangan tersebut.
Pengakuan dari pemilik Warung Ibu Gaul (WIG)
Hermawati selaku pemilik warung sempat mengungkap sikap anak-anak yang biasa nongkrong di tempatnya termasuk anak Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies.
Sang pemilik warung menyebut jika anak-anak yang suka nongkrong semua baik dan sopan.
"Seperti biasa sama teman-teman yang lain, sopan, semua juga di sini sopan-sopan," ucap Hermawati saat ditemui di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).
Dia tak menyangka akan terjadi hal yang tidak diininkan di warungnya usai mengetahui kabar adanya korban pembullyan oleh 'Geng Tai' lewat kabar berita.
"Nggak, saya tahunya di berita, ada geng inilah, saya kan nggak pernah nanya juga, itu baru ya, anak baru, kelas 10, satu katanya itu. Tahunya dari video, kita aja yang punya rumah nggk tahu (soal perundungan)," tambahnya.
Sebelumnya, pemilik warung sempat memiliki firasat mengapa warungnya tiba-tiba sepi.
Ternyata, baru mengetahui ada kasus perundungan yang dilakukan oleh anak Vincnet Rompies dan anggota gengnya.
"Itu saya juga bingung kenapa dua hari kok nggak datang," tambah Hermanto.
Sebagai pemilik warung, Hermawati juga sering menegur sekiranya anak-anak yang nongkrong di warung tengah berisik.
Ia tak sungkan untuk mengingatkan anak-anak nongkrong yang gaduh.
(Tribunbatam.id/ Karunia Rahma Dewi)
Baca berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Nama Denny Sumargo Ikut Terseret di Kasus Vadel Badjideh Usai Diminta Jadi Saksi |
![]() |
---|
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap Karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba |
![]() |
---|
Pelawak Polo Srimulat Meninggal Dunia karena Sakit Paru-paru |
![]() |
---|
LANY bakal Konser di Jakarta 9 Oktober 2024, Berikut 5 Lagu Populernya |
![]() |
---|
4 Fakta Film Ipar adalah Maut, Deva Mahenra Siap Dibenci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.