KEPRI TERKINI

Polda Kepri Pantau Harga Beras di Pasar, Pastikan Stok Aman Jelang Ramadan

Pemantauan harga beras tersdbut dilakukan di beberapa toko sembako ya g ad di Pasar Botania 1, Jumat (1/2/2024) dan akan berlanjut ke pasar lain di Ko

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Pertanian Sitanggang
Kasubdit  I Indag Ditreskrimsus Polda Kepri, Kompol Argya Satrya bersama Tim dari Ditreskrimsus Polda Kepri lakukan pemantauan harga beras dan sembako lainnya di pasar Botania, Jumat (1/3/2024).   

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktorat reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Subdit I bidang Industri Perdagangan (Indag) pantau harga beras di Pasar. Memasuki bulan suci ramadan.

Pemantauan harga beras tersebut dilakukan di beberapa pasar di Kota Batan, untuk memastikan kenaikan harga beras seperti yang dikeluhkan masyarakat saat ini.

Pemantauan harga beras tersdbut dilakukan di beberapa toko sembako ya g ad di Pasar Botania 1, Jumat (1/2/2024) dan akan berlanjut ke pasar lain di Kota Batam.

Selain melakukan pemantauan Subdit I Indag Ditreskrimsus Polda Kepri juga memastikan ketersediaan beras dipasar jelang ramadan.

Selaian itu Subdit I Indag juga menghimbau pedagang untuk tidak melakukan penimbunan sembako yang berakibat langkanya kebutuhan di pasar.

Pemantauan harga beras dan sembakon lainnya di pasar Botania dipimpin Kasubdit  I Indag Ditreskrimsus Polda Kepri, Kompol Argya Satrya.

Dalam kesempatan tersebut Argya menyebutkan pihaknya melaksanakan tugas sebagai penegak hukum untuk menjawab keluhan masyarakat.

"Kita dapat informasi bahwa adanya kenaikan hatga beras yang sangat signifikan, oleh sebab itu kita langsung turun ke lapangan," kata Argya.

Baca juga: Pemko Sebut Pasokan Sembako di Batam Jelang Ramadan Aman

Baca juga: Usai Pelatakan Batu Pertama, Warga Rempang Terima Paket Sembako Dari Kepala BP Batam

Dia menjelaskan dari data yang diperoleh dari pedagang tidak ada terjadi kenaikam harga yang signifikan. "Untuk beras yang kita pantau dua yang lertama beras biasa dan yang kedua beras premium. Untuk beras biasa masih berada di harga Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu, sementara untuk harga beras premium berada di angka Rp 13 ribu, harga ini masih normal," kata Argya.

Dia juga mengatakan dari hasil pemantauan dilapangan untuk stok beras di beberapa pasar yang sudah mereka kunjungi stok beras cukup banyak dan tidak ada kendala untuk distribusi dari distributor.

"Sesuai dengan informasi dari pedagang, bahwa beras dari distributor lancar dan belum ada kenaikan sampai saat ini," kata Argya.

Sementara di tempat terpisah Andi pemilik toko andi di pasar Botania mengungkapkan sejauh ini tidak ada kenaikan harga untuk beras dan sembako lainnya.

Pihaknya juga belum ada mendapat informasi mengenai adanya kenaikan harga. " Sejauh ini untuk beras masih mormal, harga beras biasa masih diangka Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu, sementara untuk harga beras premiun berada diangka Rp 13 ribu," kata Andi.

Dia mengatakan yang ada kenaikan untuk beberapa beras jenis biasa. "Mungkin yang dikatakan warga itu beras biasa, ada kenaikan harga sebesar Rp 200 rupiah. Beras biasa itukan banyak mereknya tapi masih diangka normal, yakni di bawah Rp 12 ribu perkilogramnya," kata Andi.

Dia juga mengatakan untuk ketersediaan beras juga cukup banyak. "Kita kam order dari distributor, biasanya berapapun kita minta merek antar, jadi tidak ada kelangkaan," kata Andi.

Semsntara di tempat yang sama Amina pembeli yang datang ke pasar Botania mengatakan kenaikan hatga beras biasa itu sudah terjadi dua minggu belakangan.

"Naiknya tidak banyak hanya Rp 200 rupiah sampai Rp 300 rupiah perkilogramnya," kata Amina.

Amina mengatakan beras yang harganya naik beras biasa, seperti merk rambutan, harum manis, beras padang dan lainnya. "Beras itukan di karungnya di tukis kalau ada tulisan premium, itu Rp13 ribu, kalau tidak ada tukisan premium itu beras biasa, bedanya sih disitu," kata Amina.

Amina juga berharap pemerintah terus melakukan kontrol harga di pasar karena jelang ramadan kebutuhan akan meningkat dan animo masyarkat untuk belanja akan semakin tinggi.

"Kita khawatir nanti pasa puasa harga naik semua," kata Amina. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)


Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved