APBD Pemko Tanjungpinang Defisit Rp 97 M hingga Dana TPP Terancam Ikut Dipotong

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Tanjungpinang saat ini masih melakukan efisiensi anggaran.

Sekda Tanjungpinang, Zulhidayat menuturkan, efisiensi dilakukan karena APBD Pemko Tanjungpinang tahun 2024 ini mengalami defisit sekitar Rp 97 miliar.

"Soalnya kita baru dapat sekitar 10 persen atau Rp 10 miliar lebih,” katanya, Senin (11/3/2024).

Ia mengatakan, efisiensi yang baru dapat Rp 10 miliar itu berdasarkan rasionalisasi anggaran perjalanan dinas, kegiatan makan minum, dan operasional lainnya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tanjungpinang.

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Sudah Selesaikan Kesalahan Penganggaran di Satpol PP

"Efisiensi ini terus berlanjut, karena kalau tidak sampai Rp 97 miliar, maka akan berpotensi tunda bayar. Kita tidak ingin terjadi seperti itu lagi,” terangnya.

Disinggung apakah berpotensi untuk dilakukan penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), Zulhidayat tidak memungkiri hal itu dapat dilakukan.

Pasalnya, TPP tersebut ada klausal yang mengatur, bahwa dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

"Nah kalau daerah lagi tidak mampu membayar penuh bisa saja TPP dilakukan penyesuaian,” ungkapnya.

Zulhidayat menambahkan, langkah pengurangan TPP menjadi salah satu opsi terakhir untuk dipertimbangkan.

Apabila efisiensi tidak tercapai, maka TPP yang akan disesuaikan. Namun tidak akan sampai 50 persen.

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Panggil Distributor Pangan, Antisipasi Lonjakan Harga di Bulan Ramadhan

Jika nanti sudah dapat Rp 97 miliar, maka Pemko Tanjungpinang tidak melakukan pengurangan TPP.

"Saya mengimbau kepada seluruh OPD agar memberikan kontribusi terhadap efisiensi ini,” tutupnya.(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News