KEPRI TERKINI

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Serukan Warga Tanam Cabai di Rumah, Dimulai dari Pegawai

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengungkap alasannya mengajak warga memulai gerakan menanam cabai di rumah.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerukan warga untuk menanam cabai di rumah. Gerakan untuk memenuhi kebutuhan pokok termasuk menekan angka inflasi ini dimulai dari pegawai. 

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengajak seluruh pegawai untuk memulai menanam cabai di rumah.

Hal ini kata Ansar Ahmad sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan cabai di Provinsi Kepri.

Jika satu pegawai menanam 20 polibag tanaman cabai di rumahnya, maka kebutuhan cabai di Provinsi Kepri sudah bisa tercukupi.

Kedepan, cabai tidak lagi menjadi komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kepri.

“Gerakan ini dimulai dari para pegawai. Sebagai contoh untuk bisa semua warga melakukan menanam cabai di rumahnya dengan polibag,” katanya, Selasa (12/3/2024).

Selama dua tahun terakhir, Pemprov Kepri telah mengembangkan 100 hektare tanaman cabai di seluruh wilayah Provinsi Kepri.

“Tapi itu ternyata masih minus juga. Karena kita masih butuh 170 hektare lagi,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepri, Rika Azmi menyampaikan, pihaknya akan menyediakan lahan seluas 40 hektar untuk tanaman cabai pada tahun ini.

Lahan tersebut kata dia tersebar di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

Rinciannya, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan masing seluas 5 hektare.

“Sedangkan di Kabupaten Karimun seluas 10 hektare,” katanya.

Lahan tersebut diproyeksikan bisa menghasilkan cabai sebanyak 2.000 ton dalam setahun.

Baca juga: Ketersediaan Sembako Jelang Ramadan di Lingga Aman, Harga Cabai Naik

“Jadi proyeksinya satu hektare 20 ton. Sehingga kalau petani menanam dalam setahun bisa 2 kali tanam, produksinya bisa mencapai 2000 ton,” sebutnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved