Inter Milan Tersingkir dari Liga Champions, Simone Inzaghi: Menyakitkan, Kami Tak Terbiasa Kalah

MADRID, TRIBUNBATAM.id - Inter Milan gagal mengulang pencapaian musim lalu yang berhasil menembus final Liga Champions.

Musim ini, Inter Milan harus angkat koper lebih cepat karena terhenti di babak 16 besar Liga Champions 2023-2024.

Kekalahan dan tersingkirnya Inter Milan tidak saja mengakhiri gagal mengulang prestasi musim lalu, tapi capaian buruk wakil Italia.

Tersingkirnya Inter Milan membuat Italia kehabisan wakil di perempat final Liga Champions 2023-2024.

Terkait hasil ini, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut mereka kecewa karena sudah biasa meraih kemenangan.

Baca juga: Hasil Liga Champions Atletico Madrid vs Inter Milan, Menang Adu Penalti, Atletico Lolos ke 8 Besar

Meski begitu, Simone Inzaghi tetap bangga pada anak asuhnya karena permainan yang ditunjukkan selama pertandingan.

Sebelum laga, Nerazzurri adalah tim yang difavoritkan karena unggul 1-0 pada leg pertama.

Kemudian Inter Milan juga unggul lebih dulu di Wanda Metropolitano melalui serangan balik Federico Dimarco.

Namun, Antoine Griezmann kemudian mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 pada laga itu.

Di babak kedua Memphis Depay membawa timnya unggul 2-1 pada menit ke-87, yang juga membuat agregat menjadi 2-2.

Baca juga: Hasil Liga Champions Dortmund vs PSV, Gol Jadon Sancho, Marco Reus Antar Dortmund ke 8 Besar

“Ada kekecewaan bagi klub dan seluruh keluarga Inter, namun saya mengatakan kepada para pemain bahwa mereka harus bangga dengan perjalanan yang telah mereka lalui,” kata Simone Inzaghi kepada Amazon Prime Video Italia seperti dikutip dari football italia.

“Kami tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan, maka jelas kami seharusnya bisa tampil lebih baik di momen-momen tertentu."

"Kami memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan, kami membuat banyak kesalahan dan itu membuat perbedaan,” kata Inzaghi.

Rodrigo Riquelme nyaris membawa Atletico Madrid menang di menit-menit terakhir waktu normal, namun bola sepakannya melambung di atas mistar.

“Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak di leg pertama, dan kami seharusnya bisa mempertahankan keunggulan yang diberikan Dimarco."