5 Laga Terakhir Persija Jakarta, Thomas Doll: Jika Pemain Tak Buat Kesalahan Kita Bisa Menang

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Persija Jakarta memenangi laga pekan 29 melawan Persik Kediri di Bali.

Kemenangan itu penting bagi Persija Jakarta, meski peluang untuk masuk ke posisi empat besar sudah tertutup.

Namun, lima pertandingan terakhir cukup krusial bagi Persija Jakarta untuk bisa finish di posisi terbaik mereka musim ini.

Dengan lima tersisa, dengan 15 poin maksimal, posisi Persija Jakarta bisa turun dan digeser tim dibawah jika gagal meraih poin maksimal.

Persija (38 poin) hanya berjarak 7 poin dengan Persita Tangerang (31 poin) di posisi degradasi.

Lima pertandingan Persija antara lain melawan Bali United di pekan 30, Persis Solo (31), Barito Putera (32), RANS Nusantara (33) dan terakhir menghadapi PSIS Semarang di pekan 34. 

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2023-2024 Pekan 30 Persib Bandung vs Bhayangkara, Bojan Hodak: Kami Siap

Pelatih Persija Thomas Doll jelas optimis bisa meraih kemenangan jika anak asuhnya tidak melakukan kesalahan seperti yang ditunjukkan saat menghadapi Persik Kediri.

Persija Jakarta meraih kemenangan 2-0 atas Persik Kediri, bahkan saat bermain dengan 10 pemain. 

Persija keluar sebagai pemenang lewat brace yang dicetak Marko Simic pada menit 20’ dan 90+2’.

Pelatih Persija, Thomas Doll, mengapresiasi kinerja anak didiknya. Ia mengatakan bahwa para pemainnya mampu bermain bagus sejak awal pertandingan.

“Para pemain saya mampu bermain tenang sejak awal pertandingan, bahkan saya pikir kami bisa mencetak lebih dari satu jika kami mampu memaksimalkan kesempatan yang ada,” ujar Thomas seperti dikutip dari situs resmi persija.id.

Sementara itu, keputusan Thomas untuk memasukkan tiga pemain, yakni Muhammad Rayhan Hannan, Dony Tri Pamungkas, dan Oliver Bias, dinilai tepat setelah Firza Andika mendapat kartu merah.

“Saya pikir memang Firza seharusnya bermain lebih tenang dan dingin."

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 30, Arema FC vs Persebaya, Persib vs Bhayangkara, Bali United vs Persija

"Tapi ketiga pemain yang masuk (Hannan, Dony, dan Bias) untuk mengatasi situasi 10 lawan 11 merupakan keputusan tepat."

"Mereka bermain sangat hati-hati dan bertahan dengan baik,” tutur pelatih asal Jerman itu.