Fajar/Rian Merasa Lega Setelah Juara All England 2024, Bikin Pelatih Aryono Berkaca-kaca

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara ganda putra di All England.

Di turnamen bergengsi All England 2024, Indonesia tidak mempertahankan gelar juara ganda putra, tapi juga meraih gelar tunggal putra.

Gelar tunggal putra lebih bergengsi lagi, karena terjadi All Indonesia Final.

Sementara di nomor ganda putra, ini menjadi tiga tahun berturut-turut pemain Indonesia tampil sebagai juara.

Setelah 2022 dicapai Muhammad Shihibul Fikri/Bagas Maulana, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kemudian meraihnya tahun 2023 dan mempertahankannya tahun 2024.

Gelar juara tahun ini terasa istimewa bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  karena menjadi gelar pertama di tahun 2024. 

Baca juga: Hasil Final All England 2024, Fajar/Rian, Jonatan Christie Juara, Anthony Sinisuka Ginting Runner Up

Fajar Alfian pun mengaku merasa lega setelah berhasil menjuarai All England 2024 setelah melewati masa sulit di awal tahun.

Ini juga menjadi gelar pertama yang dipersembahkan untuk sang pelatih, Aryono Miranat, pelatih penerus setelah Herry Iman Pierngadi dipercaya melatih ganda campuran.

Fajar/Rian memang mengalami krisis dan tidak pernah juara setelah juara di All England 2023.

All England 2024 adalah gelar perdana Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, sejak terakhir kali menjadi kampiun di All England 2023.

Fajar/Rian berdiri di podium juara All England 2024 setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Mingu (17/3/2024).

Gelar itu dipersembahkan Fajar/Rian untuk Aryono Miranat.

Baca juga: Hasil Swiss Open 2024 Babak 32 Besar, Alwi Farhan, Gregoria Menang, Putri KW, Ester Nurumi Kalah

Lewat kesuksesan di All England, Fajar/Rian ingin membuktikan sang pelatih mumpuni memimpin tim ganda putra Indonesia.

"Setelah pelatih kepala diganti dengan Koh Aryono, kami juga ingin menunjukkan bahwa Koh Ar pelatih bagus," kata Fajar kepada media termasuk Kompas.com di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

"Jadi, setelah diganti Koh Ar, saya pribadi belum menunjukkan hasil dan progres yang bagus. Kemarin pas juara All England plong banget," ungkap Fajar.

Bahkan, Fajar menceritakan Aryono sempat berkaca-kaca melihat keberhasilannya dan Rian di All England 2024.

"Koh Ar sempat berkaca-kaca saking senangnya. Tidak pernah melihat Koh Ar teriak. Jadi, ya senang bisa mempersembahkan gelar buat beliau," kata Fajar. 

Baca juga: Live Streaming Swiss Open 2024, Fikri/Bagas vs Ming Che Lu/Tang Kai Wei, Gregoria vs Nguyen Thuy

Fajar/Rian yang tampil dominan pada 2022 dan sempat menduduki peringkat satu dunia mengalami penurunan sepanjang tahun lalu karena cedera.

Setelah menjuarai All England, pencapaian terbaik Fajar/Rian pada 2023 hanya menjadi runner-up Korea Open pada bulan Juli.

Fajar menjelaskan, ia dan Rian menjalani latihan keras di pelatnas dan memanfaatkan training camp di Perancis pada awal bulan ini untuk mengembalikan performa mereka.

"Yang pasti persiapannya lebih matang karena setelah Indonesia Masters 2024 dan sebelum tur Eropa, kami tidak ada pertandingan selama kurang lebih satu bulan," katanya.

"Kami persiapan, latihan yang keras di sini dan juga ada training camp di Perancis (sebelum French Open 2024)."

"Jadi, menurut saya, lebih bagus karena di Eropa cuacanya berbeda sehingga bisa mengenal situasi dan kondisi di sana," kata Fajar seperti dikutip dari kompas.com.

Baca juga: Hasil Final French Open 2024, Ricky Soebagja: Indonesia Gagal Karena Daya Juang Pemain Kurang

Fajar/Rian akan dipersiapkan untuk bertanding di Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Champinships 2024 di Ningbao, China, pada 9-14 April 2024.

"Rencananya ke Kejuaraan Asia, tetapi belum berkomunikasi lagi dengan pelatih karena lagi di Swiss Open," ucap Fajar.

"Jadi, untuk mengembalikan kondisi, saya berlatih bersama pelatih lain di sini," kata Fajar.

( tribunbatam.id )

* Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News