BINTAN TERKINI

Insiden Kapal di Bintan - KSOP Tegaskan KM Alfha Romeo III Tak Langgar Aturan

KSOP pastikan KM Alfha Romeo III yang mengalami insiden di Bintan sudah mengikuti prosedur dan tak melanggar aturan.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Kijang Pujiyanto di Kantor KSOP Kijang, Bintan. Ia menegaskan KM Alfha Romeo III yang alami insiden tak melanggar aturan. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kapal Kargo KM Alfha Romeo III yang alami insiden di Perairan Tokojo Kijang sudah ikuti prosedur pelayaran.

Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kijang, Pujiyanto, belum lama ini mengungkap, tidak ada pelanggaran yang di langgar oleh kapal yang dinahkodai oleh Rino tersebut.

Kapal Motor (KM) Alpha Romeo - lll tujuan Letung, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami kejadian tak biasa saat hendak berlayar dari Pelabuhan Kadir, Kabupaten Bintan.

Insiden kapal di Bintan itu terjadi, Kamis (14/3) sekira pukul 18.00 WIB.

Kapal motor itu diketahui mengangkut beraneka macam barang.

Barang-barang yang dimuat kapal itu.

Seperti lemari kaca, buah-buahan, sembako dan 6 unit sepeda motor dan lainnya.

"Pengangkutan barang serta izin berlayar kapal itu telah sesuai aturan Indonesia Port Integration System (Inaportnet)," kata Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kijang, Pujiyanto.

Ia menambahkan, penerapan Inaportnet untuk pelayanan kapal dan barang telah tertuang di Peraturan Menteri Perhubungan (PMP) nomor 157 tahun 2015.

Pujiyanto menerangkan, bahwa Inaportnet merupakan sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet. Sistem itu juga terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW).

“ INSW ada Perhubungan Laut, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, serta lembaga terkait lainnya,” jelas dia.

Baca juga: Insiden Kapal di Bintan - KM Alpha Romeo Angkut Sembako Tujuan Anambas Nyaris Karam

Artinya, data-data manifest barang yang diajukan oleh nahkoda kapal selaku pemohon, secara sistem telah disetujui.

"Manifest barang yang diterima ke KSOP Kijang sudah ditandatangani nahkoda kapal sesuai Inaportnet, dengan total berat muatan 18,5 ton,” ujarnya.

Selanjutnya, mengenai izin keberangkatan berlayar kapal telah disetujui oleh Nahkoda melalui surat pernyataan. Yakni, layak melaut dan sanggup berangkat serta sampai di tempat tujuan.

“Kami berani izinkan berdasarkan BMKG, karena cuaca dari Bintan ke Anambas aman untuk berlayar,” tuturnya.

Kasatpolairud Polres Bintan, Iptu Sarianto sebelumnya mengatakan jika pihaknya memeriksa secara bertahap Anak Buah Kapal (ABK) KM Alpha Romeo.

"Kami sudah memanggil empat ABK untuk dimintai keterangan," kata Sarianto, Kamis (21/3/2024).

Keempat orang tersebut yakni, tiga kru kapal dan nahkoda KM Alpha Romeo.

Baca juga: Polisi Buru 2 DPO Kasus Calon Penumpang Kapal di Bintan Ditangkap Karena Narkoba

Sarianto belum bisa menyampaikan dari hasil pemeriksaan terhadap empat orang itu.

Dengan alasan, pihaknya masih butuh keterangan dari saksi mata lainnya.

"Kami belum bisa simpulkan penyebabnya. Kami butu periksa saksi mata lagi," kata dia.

Anggota Satpolairud Polres Bintan juga berencana memanggil agen untuk mengetahui dokumen kapal tersebut.

“Kami akan panggil agen soal dokumen kapal tersebut. Jika sudah cleat kami kabari lagi,” ucapnya.

Kapal KM Alpha Romeo mengangkut bermacam-macam barang itu, sebelum alami insiden di perairan Tekojo, Kecamatan Bintan Timur, Kamis (14/3/2024) pukul 18.00 WIB.

Kapal bersama muatannya sempat miring diduga karena kehilangan keseimbangan muatan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Bintan Hari Ini, Pikap Tabrak Truk dari Polisi

Saat itu kapal bermuatan cargo itu hendak berlayar dari pelabuhan Kadir Bintan hendak menuju ke Kel. Letung, Kec. Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Barang-barang yang dimuat kapal itu, seperti lemari kaca, buah-buahan, sembako dan 6 unit sepeda motor dan lainnya.

Sebelum kejadian, KM Alpha Romeo hendak mengambil peti fiber berada di pelantar Gudang Ahok.

Begitu tiba di gudang itu, kapal tiba-tiba miring hingga terbalik ke lambung kiri kapal.

Penanggung jawab kapal KM Alpha Romeo, Rino mengatakan, kapal itu sengaja merapat ke gudang Ahok karena anak buah kapal mau turunkan peti fiber berada diatas kapal.

Mendadak angin kencang dan kapal langsung miring hingga terbalik di perairan tersebut.

Disinggung soal pengaruh kapal tenggelam, Rino sempat menepis, jika kapal itu bocor karena kelebihan muatan.

"Dibilang kelebihan muatan saya rasa tidak. Sudah sering seperti ini," ungkap Rino. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved