RAMADHAN
MUI Batam Ungkap Hukum Salah Gunakan Medsos Dalam Islam
Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam mengungkap hukum menyalahgunakan media sosial (medsos). Ia meminta umat Islam berhati-hati dan waspada.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id - Mejelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan umat Islam ketika menyalagunakan media sosial.
Larangan ini, dijelaskan dalam pedoman bermedia sosial menurut Fatwa MUI No. 27 Tahun 2017.
Anggota MUI Kota Batam Ustadz Utrianto, mengatakan MUI mengharamkan ketika media sosial itu dilakukan untuk menggibah.
Menggibah untuk membicarakan aib -aib saudara dan masyarakat di sekitar
Kemudian untuk memfitnah orang, sesuatu yang orang tidak lakukan tapi dibicarakan di sana, itu haram hukumnya.
Selanjutnya untuk mengadu domba. Ini bahaya apalagi sekarang lagi marak-makaknya, pasca Pemilu ini.
Media sosial digunakan untuk mengadu domba, bahkan saling caki maki.
"Saya menyaksikan betul karena saya merupakan salah satu pengguna media sosial dan itu sangat luar biasa dampaknya," kata Ustaz Utrianto, Selasa (2/4/2024).
Maka MUI mengambil sikap untuk mengharamkan perbuatan tersebut.
Kenapa diharamkan karena efeknya terhadap adu domba itu bisa menghancurkan suatu bangsa, generasi muda dan menghancurkan pola pikir umat manusia.
Lalu, menyebarkan permusuhan.
Misalnya umat muslim menjelekan cara ibadah non muslim seperti Kristen dan lain sebagainya.
Baca juga: MUI Batam Ingatkan Dampak Negatif dari Harta Haram Masuk ke Tubuh
Kemudian, gunakan media sosial untuk bullying juga di haramkan oleh MUI, sebab itu juga merusak pola pikir anak.
"Menurut saya kita harus gencar lakukan edukasi kepada generasi muda kita, agar jangan muda mengejek teman atau orang lain," katannya.
Namun lihatlah kekurangan orang lain, dan timbulkan rasa kebersamaan dan setia kawan di dalam pergaulan.
Sebab, terkadang seseorang dengan gampang menjatuhkan orang lain, lewat fisik dan kekurangan lainnya.
"Kita tidak boleh menghina, atau menganggapnya rendahan. Kita tanamkan dalam diri kita bahwa apa yang diciptakan Allah termasuk sahabat dan kawan kita," ajaknya.
Sebab yang mengalami kekurangan adalah pemberian Allah, dan dia punya rencana lain terhadap orang itu.
Baca juga: MUI Batam Ingatkan Dampak Negatif dari Harta Haram Masuk ke Tubuh
Oleh sebab itu, orang yang dianggap jelek, bisa saja lebih baik dari orang yang mengejek.
Terakhir permusuhan atas dasar suku.
Karena tujuan dari pengaharaman ini adalah untuk mempersatukan semua dalam negara NKRI.
"Saling ejek antar sukupun tak dibolehkan. Itu haram, mari kita sama-sama saling jaga dan menghormati satu sama lain," harap Ustaz Utrianto. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Wagub Kepri Marlin Agustina Ajak Warga Batam Saling Memaafkan saat Ramadhan |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tarawih di Batam, Ajak Warga Istiqomah Dalam Beribadah |
![]() |
---|
Pentingnya Menjaga Istiqomah Setelah Ramadhan |
![]() |
---|
Bincang Bareng Ketua MUI Batam dan Kiat Menghadapi Lailatul Qadar saat Ramadhan |
![]() |
---|
Ketua MUI Batam Ungkap 10 Hari Terakhir Ramadhan dan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.