Kebakaran di Batam, 13 Kios Barang Seken di Tanjung Sengkuang Ludes, Kerugian Ratusan Juta

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kebakaran di kawasan Tanjung Sengkuang Kota Batam menghanguskan seidaknya 13 kios. 

Diketahui, kejadian kebakaran ini terjadi, Sabu (08/6/2024) dini hari. Akibat kejadian tersebut barang-barang di kios habis di lalap sijago merrah.

Kapolsek Batu Ampar Kompol Dwihatmoko Wiroseno saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kios tersebut adalah kios pedagang yang berjualan barang bekas.

"Kejadiannya tadi malam. Setidaknya ada sebanyak 13 kios yang terbakar semalam," sebut Dwihatmoko.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang korban menurut Dwi, kejadian terjadi sekitat pukul 02.30 Wib.

Ketika itu korban sedang tidur dan dibangunkan oleh istrinya karena terdengar ada letupan di depan rumah.

Baca juga: Data Kebakaran di Tanjungpinang Hingga Mei 2024, Damkar Singgung Instalasi Listrik

"Setelah di cek ternyata api sudah membakar kasur seken jualan milik korban yang ada di depan kios dan api pun dengan cepat nya lansung membesar hingga merambat ke kios-kios yang lain," sebutnya bercerita.

Korban sempat meminta bantuan kepada warga yang lain untuk memadamkan api namun api dengan cepatnya merambat dan membakar kios yang lain.

Dalam peristiawa kebakaran ini pihak damkar BP Batam dan Pemko Batam menurunkan enam Unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api dan sekira pukul 06.00 Wib atau kurang lebih 3,5 Jam api sudah dapat di padamkan.

Untuk sementara, diduga sumber api berasal dari salah satu kios milik korban yang menjual kasur seken atau bekas. Kios yang terbakar memiliki kontur deret sehingga api dapat dengan cepat membakar sejumlah yang lain.

Baca juga: Kebakaran Kapal SPOB Jeanita di Bintan Kepri, Api Diduga Muncul dari Kamar Mesin

"Barang- barang seken yang dijual di sana juga merupakan barang yang mudah terbakar," sebutnya.

Sejauh ini polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran. "Karena untuk mengetahui penyebab pasti nya suatu peristiwa kebakaran tersebut perlu dilakukan penyelidikan lanjut oleh tim labfor polri," sebutnya.

Sejuh ini belum bisa dipastikan berapa kerugian akibat kejadian ini.

Baca berita lainnya di Google News