PARIWISATA KEPRI AMAN

Melihat Deretan Yacht Nongsa Point Marina Batam, Salah Satu Entry Point Wisman

Nongsa Point Marina Batam merupakan satu di antara entry point wisman membawa yacht masuk Indonesia. Berikut keistimewaannya.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Deretan kapal yacht di depan Resort Nongsa Marina Point Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri belum lama ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Deretan kapal mewah berjejer rapi tepat di depan gedung utama Resort Nongsa Marina Point (NPM) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Suguhan pemandangan yang berkesan mewah seolah menyambut setiap pengunjung yang menghampiri NPM.

Pandangan mata pengunjung akan tertuju pada yacht yang terparkir rapi.

Tak jarang, warga Batam yang mengunjungi Nongsa Marina Point pun menyempatkan diri untuk berfoto ria dengan latar belakang puluhan yacht mewah itu.

Apalagi, banyak orang berpikiran bahwa yacht mewah itu tak bisa dinaiki sembarangan orang.

Hanya mereka yang memiliki uang berlimpah saja yang mampu menikmati keindahan laut menggunakan kapal tersebut.

Khusus Kota Batam, NPM menjadi satu-satunya Resort yang memiliki jeti parkir kapal-kapal mewah baik Yacht maupun pesiar.

“Iya, sejauh ini di Batam baru kita yang punya lokasi parkir kapal Yacht. Di Pulau Nirup baru-baru ini sudah ada Yacht parkir namun mereka belum punya Jetty,” ujar Direktur Resort Group Nongsa Marina, Gerald Andrew Hendrick kepada TribunBatam.id, Rabu (5/6).

Selama beberapa pekan terakhir, jumlah kunjungan wisatawan pengguna yacht menginap di NPM mengalami peningkatan.

“Sekarang ini, ada 48 yacht yang sedang parkir. Jumlah ini lumayan banyak jika dibanding jauh sebelumnya,” kata Gerald.

Untuk kawasan Jetty pelabuhan NPM, kata dia mampuh menampung sebanyak 67 Yacht. Lokasi parkir Yacht pun disesuaikan dengan kapasitas ukuran.

Baca juga: Destinasi Wisata Batam Taman Rusa Sekupang Punya Wahana Baru

Teras juga menyampaikan, beberapa hari terakhir ada Yacht yang baru masuk dari Amerika. Ada juga yang dari Australia. Sedangkan Yacht lainnya ada juga yang stay.

"Itu, untuk yang parkir lama [long term] disini. Kalau untuk yang per hari, rata-rata per bulannya ada yang sampai 60. Baik dari Singapura, perairan Indonesia, Thailand atau Malaysia," ujarnya.

Gerald menyebut, puluhan yacht mewah itu hampir semuanya milik pribadi (perorangan). Bukan milik perusahaan (company).

Selain itu, biaya parkirnya pun tergantung dengan panjang kapal yang ada.

"Untuk yacht didominasi oleh orang asing. Baik dari Australia, Amerika, dan Eropa," tambahnya.

Diakuinya tingkat kunjungan hotel dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan termasuk sektor bisnis parkir kapal yacht sendiri.

Yacht di Nongsa Point Marina Batam skvn
Kapal yacht di Nongsa Marina Point (NPM) Batam, Provinsi Kepri belum lama ini.

"Bisnis kita bagus. Karena pemerintah membenarkan yacht untuk masuk dan keluar. Mereka tidak tutup Border untuk yacht," jelasnya lagi.

Bagi warga Batam yang ingin naik atau menggunakan kapal mewah itu, mungkin bisa berpikir ulang. Sebab, Gerald menjelaskan bahwa yacht mewah itu sendiri tak bisa dipakai orang umum.

"Untuk orang umum memakai yacht ini tidak boleh. Karena milik pribadi," pungkasnya.

Anda yang ingin mengunjungi Nongsa Marina Point berlokasi di Jalan Hang Lekir, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Informasi dari manajemen NPM bahwa Resort Nongsa Point Marina memang sengaja dirancang dengan sentuhan Mediterania dan dibangun di sekitar teluk alami di Nongsa di Pulau Batam, Indonesia.

Baca juga: Berburu Sunset di Wisata Batam Tangga Seribu, Tempat Nongkrong Presiden Habibie Dulu

Nongsa Point Marina terletak di lingkungan tropis yang damai dan menawarkan kamar hotel dan chalet.

Rumah yang ideal jauh dari rumah, baik untuk tinggal lama atau liburan akhir pekan singkat. Terdapat berbagai pilihan kamar hotel yang tersedia.

Mulai dari Deluxe Beachfront dan Deluxe Garden View untuk dua pria dewasa dan satu bayi. Three Bedroom Apartement dan Three Bedroom Chalet untuk enam dewasa dan dua bayi. Serta Two Bedroom Chalet untuk empat dewasa dan satu bayi.

Mereka juga memberikan pengalaman yang memanjakan bagi para tamu yang mencari gaya hidup santai.

Resor ini menawarkan berbagai macam fasilitas rekreasi.

Ini termasuk lapangan golf, spa dan pilihan kegiatan berbasis air.

Nongsa Marina Point juga dikenal sebagai Marina Bintang Emas lima.

Nongsa Point Marina Batam Kepri askcn
Kapal yacht Nongsa Marina Point (NPM) Batam, Provinsi Kepri.

Sebagai 'gerbang' menuju Kepulauan Riau, Nongsa Point Marina merupakan lokasi yang ideal untuk liburan akhir pekan dan long stay.

Kedekatannya dengan Singapura dan banyak pulau setempat memungkinkan pemilik kapal untuk berlayar dengan nyaman ke pulau-pulau terdekat untuk beristirahat dan bersantai selama akhir pekan.

Harga menginap Nongsa Marina Point dapat dipesan di Traveloka dengan harga Rp. 1.157.000 (harga sewaktu-waktu dapat berubah).

Sementara Kadispar Kepri, Guntur Sakti mengatakan jika Batam menjadi satu kabupaten dan kota di Provinsi Kepri yang paling banyak memiliki entry point atau titik masuk wisatawan dari luar negeri.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan Batam memiliki lima pintu masuk wisatawan mancanegara.

Baca juga: Taman Kolam Sekupang, Wisata Batam nan Asri Cocok Buat Jogging

“Kelima entry point itu yakni 4 terminal fery dan 1 bandar udara,” ungkap mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kepulauan Riau itu.

Guntur menjelaskan, kelima entry point itu adalah Pelabuhan Ferry Internation Batam Centre, Pelabuhan Ferry International Sekupang, Pelabuhan Ferry Nongsapura dan Pelabuhan Harbour Bay serta Bandara Internasional Batam Hang Nadim.

“Kelima entry point memudahkan wisatawan mancanegara untuk masuk ke Kepri melalui Batam. Semoga melalui titik-titik masuk ini, wisatawan semakin banyak masuk ke daerah kita,” ungkap Guntur.

Dia kemudian menjelaskan, kelima titik masuk itu harus dimanfaatkan oleh semua pihak untuk menciptakan iklim wisata.

Dengan demikian, para wisatawan semakin betah berada di Kepri sehingga lamanya waktu menetap juga semakain panjang.

“Kalau semakin lama waktu menetap berarti perputaran ekonomi kita juga kian menggeliat. Sebab, perputaran uang ada di sana. Oleh karena itu, kita mesti menciptakan rasa nyaman bagi para wisatawan,” pesan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri itu. (TribunBatam./Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved