Profil Pemain Series Nightmares and Daydreams Eps. 1: Ario Bayu, Faradina Mufti, Yati Surachman

TRIBUNBATAM.id - Berikut profil pemain Series Nightmares and Daydreams Episode 1: Ario Bayu, Faradina Mufti, Yati Surachman.

Joko Anwar baru saja merilis serial terbarunya di Netflix dengan judul Nightmares and Daydreams yang terdiri dari kisah-kisah fenomena fiksi ilmiah supernatural yang berisi tujuh cerita mencengangkan.

Pada episode 1 yang berjudul Old House, Ario Bayu, Faradina Mufti, dan Yati Surachman beradu akting.

Old House menceritakan tentang seorang sopir taksi sederhana yang menemukan panti jompo misterius untuk orang-orang kaya, namun ia segera mengetahui di sana tersembunyi rahasia yang mengerikan.

Berikut Tribunbatam.id sajikan profil dari Ario Bayu, Faradina Mufti, dan Yati Surachman.

Baca juga: Profil Pemain Film Ipar adalah Maut: Deva Mahenra, Michelle Ziudith, dan Davina Karamoy

Profil Ario Bayu

Ario Bayu Wicaksono atau lebih dikenal sebagai Ario Bayu lahir di Jakarta, 6 Februari 1985.

Meski lahir di Jakarta, Ario Bayu menghabiskan masa pertumbuhannya di Kota Hamilton, Selandia Baru, tempat sang ayah belajar dan berbisnis.

Pria yang mempersunting Valentine Payen ini sempat belajar di Globe Theatre di London.

Kembali ke Indonesia pada tahun 2004, Ario Bayu langsung terjun ke dunia akting dan tarik suara.

Ia mengawali karir aktingnya dengan berperan sebagai pacar dari tokoh Natasha dalam film Bangsal 13 pada tahun 2004.

Ario Bayu juga tergabung ke dalam grup musik Drona bersama Abimana Aryasatya.

Sejumlah film layar lebar aktif dibintangi Ario Bayu dari tahun ke tahun, sebut saja The Tarix Jabrix, Rumah Dara, Soekarno, Gundala, dan masih banyak lagi.

Berkat kiprahnya di dunia seni peran, Ario Bayu menerima penghargaan pertamanya dari Festival Film Bandung tahun 2018 sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop lewat Folm Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta.

Baca juga: Profil Malea Emma Bintang Film Dilan 1983: Wo Ai Ni, Berkarir di Hollywood Sejak Balita

Profil Faradina Mufti

Faradina Mufti memiliki nama lengkap Raden Roro Faradina Mufti Rachmawati.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 1 Desember 1989 memulai karirnya dengan menjadi finalis pada pemilihan GADIS Sampul tahun 2007.

Pada tahun 2011, Faradina Mufti turut mengikuti kontes kecantikan Puteri Indonesia mewakili Provinsi DKI Jakarta 5 dan berhasil mencapai posisi 10 besar.

Faradina Mufti menyelesaikan kuliahnya di Universitas Trisakti dengan mengambil jurusan S-1 Desain Komunikasi Visual.

Pada 12 Desember 2020, Faradina Mufti menikah dengan sutradara Dimas Djayadiningrat.

Faradina Mufti mengawali karirnya di dunia seni peran lewat Sinetron Malam Minggu Miko tahun 2013.

Puluhan sinetron dan sejumlah serial web telah dibintangi Faradina Mufti sejak saat itu.

Ia mulai bermain film layar lebar di tahun 2015 lewat Film Single.

Faradina Mufti turut membintangi film Love for Sale, Perempuan Tanah Jahanam, Guru-Guru Gokil, Siksa Kubur, dan masih banyak lagi.

Lewat Film Guru-Guru Gokil, Faradina Mufti masuk ke dalam nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2020.

Baca juga: Profil Revalina S. Temat Lawan Main Amanda Manopo di Film 1 Imam 2 Makmum

Profil Yati Surachman

Yati Surachman lahir di Jakarta, 8 Agustus 1957 dan merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara.

Kiprah Yati Surachman di dunia seni peran tak perlu diragukan lagi.

Mengawali karir sejak tahun 1972 lewat Film Anjing-Anjing Geladak, Yati Surachman masih eksis hingga saat ini.

Yati Surachman turut membintangi Film Ateng Pendekar Aneh, Gita Cinta dari SMA, IQ Jongkok, Perawan Metropolitan, Sang Pencerah, Dilan 1990, dan masih banyak lagi,

Puluhan sinetron juga telah dibintangi Yati Surachman sejak tahun 1994 hingga saat ini.

Ia juga berperan dalam beberapa serial web, seperti Isyarat, Wedding Agreement the Series, Siapa Takut!, dan Di Bulan Suci Ini....

Di samping itu, Yati Surachman juga telah membintangi puluhan FTV dari masa ke masa.

Yatti Surachman pernah menerima penghargaan aktris terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik pada tahun 1980, berkat perannya sebagai Sum Kuning dalam film Perawan Desa.

(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News