Pengelola TPU Sei Panas Imbau Ahli Waris di Blok Kamboja Datang terkait Longsor

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Insiden tanah longsor yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Batam pada Jumat (21/6/2024) pagi menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

Puluhan makam yang berada di blok Kamboja Atas dan Kamboja Bawah tertimbun dan terperosok akibat longsor. Kondisi tersebut menyisakan pemandangan memilukan bagi para peziarah dan keluarga yang hendak berziarah.

Perwakilan pengelola TPU Taman Langgeng yang bertanggung jawab atas pengelolaan TPU Sungai Panas, mengungkapkan kejadian tanah longsor awalnya dikira hanya pohon tumbang.

"Iya, awalnya kita pikir cuma kejadian pohon tumbang ternyata setelah dicek terjadi longsor," kata Pengelola TPU Taman Langgeng, Erika Andriany.

Baca juga: Petugas TPU Sei Panas Batam Pasang Terpal di Area Pemakaman Cegah Longsor Susulan

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui longsor telah menimbun sekitar 20 hingga 30 makam, sementara 6-8 makam lainnya tergerus dan rusak parah.

"Kemungkinan Kamboja Atas itu ada 6 sampai 8 makam yang ikut tergerus, kalau yang tertimpa itu 20 sampai 30-an. Kami belum tahu pasti sebab masih didata," ujarnya.

Puluhan makam yang terdampak itu berasal dari tahun 2017 hingga 2022. Sayangnya, TPU Taman Langgeng mengalami kesulitan dalam menghubungi ahli waris dari makam-makam tersebut.

Hal ini disebabkan karena makam-makam di tahun itu belum masuk pengelolaan Yayasan Taman Langgeng.

"Kami sedang mendata jumlah pastinya, kami juga menunggu pihak ahli waris mana tahu makamnya ada di situ bisa koordinasi ke kami," ujar Erika,

Hingga Jumat sore, baru tiga ahli waris yang telah berkoordinasi dengan pihak pengelola TPU Taman Langgeng.

"Baru ada dua ahli waris yang datang. Yang satu ahli waris ada dua makam," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Makam di TPU Sei Panas Batam Terdampak Tanah Longsor

Pihak TPU Taman Langgeng menyampaikan pihaknya bergerak cepat dengan melaporkan kejadian longsor kepada Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Kota Batam dan kepolisian. Namun, hingga Jumat sore, belum ada tindakan evakuasi yang dilakukan.

"Kita sudah koordinasi kita tunggu saja karena sebenarnya ini lambat ya. Karena tahunya kita jam 10 pagi kami sudah laporkan, sampai jam 4 ini belum ada tindakan juga, karena mungkin lokasi yang sulit untuk mengevakuasi," kata Erika.

Berdasarkan kontur lokasi, evakuasi harus dilakukan secara manual karena penggunaan alat berat dikhawatirkan akan merusak makam lain di sekitarnya.

Proses evakuasi diperkirakan memakan waktu dan tenaga yang cukup besar, mengingat kondisi tanah yang labil dan jalur yang sempit.

Pihak TPU Taman Langgeng mengimbau kepada masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang dimakamkan di blok Kamboja Atas dan Kamboja Bawah untuk segera menghubungi pihak TPU guna memastikan kondisi makam dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai proses evakuasi. (TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News