Berita Arsenal - William Saliba Ditinggal Bus Timnas Prancis di Euro 2024

TRIBUNBATAM.id - Pada hari Selasa (25/6/2024) di Euro 2024, bek Arsenal, William Saliba, mengalami momen yang tak terduga ketika bus timnas Prancis meninggalkan Westfalenstadion tanpa dirinya.

Kejadian ini menambah cerita unik dalam perjalanan timnas Prancis di turnamen ini.

William Saliba telah berjuang untuk mendapatkan tempat utama di timnas Prancis di bawah pelatih Didier Deschamps.

Baca juga: Transfer Arsenal - Serhou Guirassy Tolak Gunners, Pilih Borussia Dortmund

Baca juga: Berita Arsenal - Dianggap Sebagai Pemain Medioker, Declan Rice Beri Jawaban Santai

Secara historis, Deschamps lebih memilih Ibrahima Konate di posisi bek tengah.

Namun, pada musim panas ini, Deschamps membuat perubahan signifikan dengan memasangkan Saliba bersama Dayot Upamecano di jantung pertahanan Prancis untuk tiga pertandingan pertama di Euro 2024.

Prancis finis di posisi kedua di Grup D setelah bermain imbang 1-1 melawan Polandia di Signal Iduna Park, stadion milik Borussia Dortmund.

Hasil ini memastikan Prancis lolos ke babak berikutnya, meskipun mereka gagal memuncaki grup dan kalah bersaing dengan Austria.

Setelah pertandingan melawan Polandia, terjadi kejadian janggal ketika bus tim Prancis berangkat tanpa William Saliba.

Menurut laporan dari L’Equipe, bus timnas prancis berangkat sekitar pukul 9 malam, sementara Saliba masih berada di stadion hingga sekitar pukul 10.30 malam.

Penyebab utama Saliba tertinggal adalah karena ia terpilih untuk menjalani tes anti-doping, yang terkenal memakan waktu lama.

Baca juga: Transfer Arsenal - Chelsea Nyerah Kejar Nico Williams, Peluang Besar Bagi The Gunners

Baca juga: Transfer Arsenal - Gunners Terdepan Dapatkan Serhou Guirassy, AC Milan dan Dortmund Ketar-Ketir

Tes ini melibatkan pengambilan sampel darah dan urin untuk memastikan tidak ada penggunaan zat terlarang. Proses ini sering kali mendapat keluhan dari para pemain karena durasinya yang lama dan rumit.

Setelah menyelesaikan tes anti-doping, Saliba akhirnya keluar dari stadion sekitar satu setengah jam setelah rekan-rekannya.

Ia kemudian diantar dengan van hitam bersama anggota staf Prancis untuk bergabung kembali dengan tim di base camp mereka di Bad Lippspringe.

UEFA sangat serius dalam menerapkan program anti-doping di setiap turnamen besar.

Dalam Euro 2024 ini, UEFA mengumumkan bahwa mereka akan melakukan tes di seluruh 51 pertandingan.

Selain itu, ada juga program pengujian pra-turnamen yang dilakukan bersama dengan organisasi anti-doping nasional (NADO) dan FIFA.

Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk memastikan integritas dan fair play dalam setiap pertandingan.

Baca juga: Transfer Arsenal - Chelsea Nyerah Kejar Serhou Guirassy, Kompetitor Gunners Berkurang

Baca juga: Transfer Arsenal - Chelsea Siap Tikung Gunners, Klausul Rilis Nico Williams Siap Ditebus

Menurut UEFA, pendekatan ketat ini telah terbukti berhasil, seperti yang terlihat pada Euro 2020 di mana semua 1.616 sampel yang diuji dinyatakan negatif.

Dengan program ini, UEFA berharap dapat menjaga standar tinggi dalam olahraga sepak bola dan memastikan bahwa semua pemain bersaing secara adil.

Kejadian yang dialami William Saliba setelah pertandingan Prancis melawan Polandia menambah warna dalam perjalanan Euro 2024.

Meskipun tertinggal bus tim karena tes anti-doping, Saliba menunjukkan profesionalismenya dengan tetap menjalani prosedur yang diperlukan.

Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya program anti-doping UEFA dalam menjaga integritas kompetisi sepak bola di level tertinggi.

Saliba kini kembali bersama rekan-rekan setimnya, siap menghadapi tantangan berikutnya dalam turnamen ini.

.

(Tribunbatam.id/Fahmi Ghifari)

* baca berita Tribun Batam lainnya di Google News.