EURO 2024
Komentator Euro 2024 Ejek Romelu Lukaku Usai Dikantongi Bek Arsenal
Pemain Timnas Belgia, Romelu Lukaku, mendapat ejekan dari komentator Euro 2024 usai dirinya berhasil dibuat tak berkutik oleh bek Arsenal.
TRIBUNBATAM.id - Bek tengah Arsenal, William Saliba, menunjukkan performa dominan dalam pertandingan melawan Romelu Lukaku saat Prancis mengalahkan Belgia di babak 16 besar Euro 2024 pada Senin malam.
Meski penampilan tim Didier Deschamps tidak maksimal dalam pertandingan tersebut.
Mereka berhasil memastikan tempat di perempat final berkat gol Randal Kolo Muani yang memantul dari Jan Vertonghen pada menit ke-85.
Saliba menjadi salah satu pemain terbaik Prancis dengan berhasil membuat Lukaku, striker andalan Chelsea, hanya mencatatkan 20 sentuhan sepanjang pertandingan.
Baca juga: Arsenal Siap Permanenkan David Raya, Nasib Aaron Ramsdale Makin Terancam
Baca juga: Alasan Garet Southgate Lebih Pilih Bintang Arsenal Ketimbang Cole Palmer di Euro 2024
Baca juga: Berita Arsenal - Declan Rice Sudah Minta Maaf ke Pelatih Slowakia
Lukaku yang merasa dirinya dilanggar oleh Saliba dalam proses terjadinya gol kemenangan Prancis, hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dan menyelesaikan Euro 2024 tanpa mencetak gol dari empat pertandingan.
Penampilan Saliba yang solid mendapatkan pujian luas, terutama karena keberhasilannya menghentikan Lukaku.
Komentator Darren Fletcher dari Fox Sports menyatakan dalam siaran langsung.
"Saya tidak menyangka celana pendek Prancis memiliki berhasil dikantongi sebesar ini, tetapi Saliba berhasil memasukkan Lukaku ke dalamnya," ucapnya.
Meskipun Lukaku jelas kesulitan melawan Saliba, pelatih kepala Belgia, Domenico Tedesco, membela keputusannya untuk tetap mempertahankan striker berusia 31 tahun tersebut di lapangan.
“Kami memiliki kepercayaan penuh pada Romelu, dia telah membuktikan berkali-kali bahwa dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini,” kata Tedesco.
“Dia adalah penyerang yang lengkap, dia memberi tekanan pada pertahanan, dia berbahaya dalam segala situasi."
"Ada banyak alasan untuk membiarkannya tetap di lapangan."
“Romelu mengalami turnamen yang sulit. Biasanya, dia seharusnya menjadi pencetak gol terbanyak di babak penyisihan grup, dan sekarang dia meninggalkan turnamen tanpa gol. Ini sangat berat," belanya.
Baca juga: Transfer Manchester City - Arsenal juga Tertarik Datangkan Riccardo Calafiori
Baca juga: Berita Arsenal - Alan Shearer Prediksi Alexander Isak Bertahan di Newcastle United
Baca juga: Transfer Arsenal - Casemiro Jadi Opsi Jika Thomas Partey Hengkang
Sementara itu, Deschamps memuji penampilan defensif timnya yang solid dengan Jules Kounde, bek kanan Prancis, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dalam pertandingan tersebut.
“Soliditas pertahanan sangat penting di level ini,” kata Deschamps setelah kemenangan Prancis atas Belgia.
“Ini bukan hanya tentang bertahan dengan baik. Ada juga penggunaan bola dengan memulai dari belakang."
"Mereka semakin kuat. Mereka percaya diri. Jules Kounde lebih ofensif daripada Theo Hernandez, dia penuh dengan kepercayaan diri. Dia merasa baik secara mental dan fisik."
“Apakah Anda melihat klub tempat mereka bermain? Itu adalah Arsenal, Barcelona, Bayern, AC Milan... Saya memiliki pemain dengan level yang sangat tinggi. Saya bisa mengandalkan seluruh grup," jelasnya.
Kemenangan Prancis ini menyoroti pentingnya pertahanan yang kokoh dalam pertandingan tingkat tinggi.
Dengan Saliba yang berhasil menghentikan ancaman dari Lukaku, tim Prancis menunjukkan bahwa mereka memiliki kedalaman skuad dan kemampuan untuk bertahan dalam situasi tekanan tinggi.
Performa solid dari pemain-pemain belakang, ditambah dengan penampilan gemilang kiper dan bek sayap, memberi Prancis kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Selain itu, keputusan Deschamps untuk memberikan kebebasan lebih kepada Kounde di sayap kanan terbukti efektif, menunjukkan fleksibilitas taktik yang mampu mengeksploitasi kelemahan lawan.
Dengan para pemain yang berkompetisi di klub-klub besar Eropa, Deschamps memiliki banyak pilihan untuk merotasi dan menjaga kebugaran timnya.
Pertandingan selanjutnya di perempat final akan menjadi ujian besar bagi Prancis, tetapi dengan pertahanan yang kuat dan serangan yang efektif, mereka siap menghadapi tantangan berikutnya.
Keberhasilan Saliba dan rekan-rekannya di lini belakang memberikan dasar yang solid untuk membangun serangan balik yang mematikan dan memenangkan pertandingan-pertandingan penting di fase gugur Euro 2024 ini.
Dengan performa yang konsisten dan mental juara, Prancis memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di turnamen ini.
Dukungan dari para penggemar dan keyakinan dalam strategi yang diterapkan oleh Deschamps akan menjadi faktor kunci dalam perjalanan mereka menuju gelar juara Euro 2024.
.
(Tribunbatam.id/Fahmi Ghifari)
* baca berita Tribun Batam lainnya di Google News.
Arsenal Siap Permanenkan David Raya, Nasib Aaron Ramsdale Makin Terancam |
![]() |
---|
Alasan Garet Southgate Lebih Pilih Bintang Arsenal Ketimbang Cole Palmer di Euro 2024 |
![]() |
---|
Berita Arsenal - Declan Rice Sudah Minta Maaf ke Pelatih Slowakia |
![]() |
---|
Transfer Manchester City - Arsenal juga Tertarik Datangkan Riccardo Calafiori |
![]() |
---|
Berita Arsenal - Alan Shearer Prediksi Alexander Isak Bertahan di Newcastle United |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.