Transformasi Lini Tengah AC Milan di Musim Panas Ini: Potensi Keluar dan Target Baru

TRIBUNBATAM.id - AC Milan rencanakan perubahan besar pada lini tengah mereka di musim panas 2024 ini.

AC Milan berpotensi mengalami perubahan besar di lini tengah pada musim panas ini setelah penjualan Sandro Tonali tahun lalu.

Rossoneri tengah sibuk mencari gelandang defensif di jendela transfer musim panas 2024 ini.

Terutama untuk menyeimbangkan kehadiran pemain box-to-box seperti Tijjani Reijnders, Ruben Loftus-Cheek, dan Ismael Bennacer.

Menurut laporan dari SempreMilan, beberapa pemain utama mungkin akan hengkang.

Sehingga bisa memberikan ruang dan dana bagi pemain baru.

Berikut nama-nama pemain AC Milan yang akan dijual:

Baca juga: AC Milan Siap Kalahkan Juventus Dalam Perburuan Tanda Tangan Alvaro Morata

Ismael Bennacer.

Gelandang asal Aljazair yang terikat kontrak hingga Juni 2027 dengan klausul pelepasan 50 juta euro.

Kemungkinan besar ia akan dilepas dengan harga sekitar 30 juta euro karena tergoda dengan tawaran pindah ke Arab Saudi.

Yacine Adli.

Memiliki peminat di Eropa, juga berisiko dijual dengan target pendapatan sekitar 15 juta euro jika tidak masuk dalam rencana pelatih baru, Paulo Fonseca.

Tommaso Pobega

Pobega tengah diminati oleh Torino dan Fiorentina.

Ia terbuka untuk mendengarkan tawaran karena ingin mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten.

Dalam rencana revolusi tersebut, AC Milan awalnya mengincar Mats Wieffer dari Feyenoord.

Tetapi pemain Belanda ini akhirnya bergabung dengan Brighton and Hove Albion dengan biaya sekitar 35 juta euro.

Geoffrey Moncada, kepala pencari bakat Milan, kini membidik beberapa nama lain.

Salah satunya Youssouf Fofana dari Monaco, dengan perkiraan biaya transfer 25-30 juta euro.

Lalu Adrien Rabiot dari Juventus, yang bisa tersedia secara gratis.

Pemain asal Prancis itu juga menjadi target utama AC Milan meskipun gaji tingginya menjadi tantangan tersendiri.

Kemudian Andre Trindade dari Fluminense juga dalam radar Milan setelah tampil impresif di Liga utama Brasil musim lalu.

Tercatat sejak kehilangan Sandro Tonali pada musim lalu, AC Milan menghadapi tugas berat.

Meski mendapatkan 80 juta euro hasil dari penjualan Tonali, hal tersebut justru menjadi masalah.

Lantaran AC Milan kini menghadapi tugas berat untuk membangun kembali lini tengah mereka.

Potensi penjualan Bennacer dan Adli mungkin akan memicu revolusi besar dalam skuad mereka.

Dengan tujuan membentuk trio gelandang yang sesuai dengan gaya permainan Paulo Fonseca.

Transformasi lini tengah ini tidak hanya tentang mengganti pemain.

Namun untuk memastikan AC Milan tetap kompetitif di Serie A dan kompetisi Eropa.

Dengan strategi yang tepat, Milan berharap dapat meraih kesuksesan lebih besar pada musim 2024-2025 mendatang.

(Tribunbatam.id/Pucu Herwibowo)

* Baca berita Tribun Batam lainnya melalui tautan Google News ini