Final Euro 2024 Inggris vs Spanyol, Declan Rice: Kami Yakini Bisa Menang

BERLIN, TRIBUNBATAM.id - Inggris akan menghadapi Spanyol di final Euro 2024.

Final Euro 2024 antara Inggris vs Spanyol dijadwalkan berlangsung Minggu (14/7/2024) malam atau Senin dinihari pukul 02.00 WIB.

Ini menjadi final kedua beruntun dicapai Inggris setelah Euro 2020 yang digelar tahun 2021 di London.

Namun, di final Wembley itu, Inggris gagal juara setelah kalah adu penalti lawan Italia.

Declan Rice berharap Inggris dapat menulis sejarah di final Piala Eropa tahun ini.

“Melihat Italia mengangkat trofi itu akan menghantui saya selamanya,” kata gelandang Arsenal itu.

“Kita kini dihadapkan pada kesempatan lain di mana kita bisa menulis sejarah kita sendiri."'

Baca juga: Belanda Kalah di Semifinal Euro 2024, Ronald Koeman: Kami Tlah Berjuang Seperti Singa

"Kami menghadapi tim papan atas lainnya yang harus kami hormati secara besar-besaran."

“Tetapi kita juga harus menikmati momen-momen ini karena dalam waktu 15 atau 20 tahun ketika saya melihat ke belakang, inilah malam-malam yang akan saya ingat."

“Di lapangan, kami merasa bersatu dan kuat."

"Peningkatan dari Euro terakhir dalam lima pemain belakang adalah kami menjaga bola dengan lebih baik,” ujarnya.

Inggris harus berjuang dari ketertinggalan di masing-masing tiga pertandingan sistem gugur mereka untuk melaju ke babak berikutnya, termasuk melawan Belanda di semifinal.

Menyusul kesalahan langka yang dilakukan Rice, Xavi Simons melepaskan tembakan melewati Jordan Pickford sejak awal untuk memberikan awal impian bagi tim Belanda itu.

“Saya jelas tahu saya membuat kesalahan untuk gol tersebut tetapi langsung berpikir tentang bahasa tubuh saya sendiri dan bersikap positif serta memikirkan jam."

Baca juga: Hasil Semifinal Euro 2024, Belanda Kalah, Gol Ollie Watkins Antar Inggris ke Final Piala Eropa

"Berpikir 'Jalan masih panjang untuk ditempuh di sini' dan waktu bagi saya untuk memberikan dampak pada gol tersebut. cocok,” kata Rice seperti dikutip dari eurosport.com.

“Ini siap menjadi final yang hebat dan malam hebat lainnya."

"Kami saling membelakangi, jadi mudah-mudahan sekarang kami bisa melakukannya."

"Tidak hanya untuk satu sama lain tetapi juga untuk manajer. Saya pikir dia pantas mendapatkannya,” katanya.

Yamal di Tingkat Lain

Spanyol juga memastikan tempat mereka di final besar pertama mereka sejak 2012 dengan penuh gaya, dengan pemain sensasional berusia 16 tahun Lamine Yamal membatalkan gol pembuka Prancis dengan tendangan jarak jauh yang sensasional.

Dia mencatat rekor pencetak gol termuda di kompetisi tersebut dan menjelang pertandingan hari Minggu, semua mata tertuju pada penyerang Barcelona yang berada di “level lain” menurut Rice.

“Saya mencoba mendapatkan beasiswa ketika saya berusia 16 tahun dan Yamal memasukkannya ke dalam daftar teratas,” katanya.

Baca juga: Prancis Tersingkir di Semifinal Piala Eropa 2024, Kylian Mbappe: Ambisi Menjadi Juara Eropa Gagal

“Pada usia 16 tahun, apa yang dia lakukan adalah level lain karena tidak mungkin saya siap pada usia 16 tahun."

"Mereka memiliki begitu banyak pemimpin berpengalaman dan beberapa pemain lini tengah yang fantastis."

"Ini adalah pertandingan yang kami yakini bisa kami menangkan, jadi ini siap menjadi final yang hebat."

“Masih ada satu hal lagi yang harus kami berikan segalanya untuk para pemain, untuk para penggemar, dan untuk manajer ini."

"Kami sangat ingin melakukan ini dan membawa kebahagiaan bagi negara,” katanya.

Declan Rice dan Mainoo Jadi Duet Bagus

Gareth Southgate telah bereksperimen dengan lini tengah di sebagian besar turnamen, tetapi akhirnya tampaknya telah menetapkan kemitraan yang dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Menyusul dikeluarkannya Jordan Henderson dari skuad, Rice telah diuji coba dengan Trent Alexander-Arnold dan Conor Gallagher, tidak satu pun dari mereka yang membuat dunia bersinar.

Namun masuknya Kobbie Mainoo setelah musim terobosan yang luar biasa di Manchester United telah menjadi angin segar bagi Inggris, dengan pemain berusia 19 tahun itu bermain hampir setiap menit sepanjang babak sistem gugur.

Baca juga: Jersey Klub Premier League Liga Inggris 2024-2025, Manchester United Luncurkan Jersey Kandang

“Kamu bisa melihatnya saja. Anda berbicara dengannya dan merasakan kehadiran tenang yang dia miliki."

"Apa yang saya sukai dari dia adalah dia tidak takut untuk mengatakannya apa adanya,” kata Rice tentang rekan lini tengah terbarunya.

“Ada sesuatu menjelang akhir ketika dia memberi saya umpan tersirat dan saya tidak mampu melakukannya."

"Kami harus berlari kembali dan sempat bertengkar satu sama lain, tapi itu bagus karena Anda membutuhkan hubungan itu dan pada usia 19 tahun saya tidak bisa membayangkan banyak orang mengatakan hal itu kepada pemain yang lebih tua dan itulah yang saya sukai dari dia."

“Itulah yang disukai para pemain dari dirinya juga. Dia mendapatkan rasa hormat itu, dia memiliki kepemimpinan dan cara dia mengambil bola dan merasa nyaman."

“Percakapan yang kami lakukan setiap hari satu sama lain dan di lapangan latihan telah menyatukan kami dan kami menjadi kemitraan yang baik,” katanya.

( tribunbatam.id/son )