Novak Djokovic Kalah vs Carlos Alcaraz di Final Wimbledon 2024: Saya Merasa Inferior di Lapangan

LONDON, TRIBUNBATAM.id - Novak Djokovic kembali mengalami kekalahan di final Wimbledon 2024.

Petenis Serbia itu mengalami kekalahan kedua beruntun di final grandslam Wimbledon oleh lawan yang sama, petenis muda berusia 21 tahun asal Spanyol, Carlos Alcaraz. 

Tahun lalu di tempat yang sama dengan yang sama, Carlos Alcarez mengalahkannya dalam pertandingan 5 set.

Pemenang Grand Slam 24 kali itu tampak hampir tidak berdaya menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon.

Namun, tahun ini lebih buruk, Novak Djokovic mengalami kekalahan hanya dalam 3 set 2-6, 2-6, 6-7 (4-7).

Hasil memperpanjang puasa gelar Novak Djokovic di tahun 2024.

Baca juga: Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024 Setelah Menang vs Novak Djokovic

Terkait kekalahan ini, Novak Djokovic mengatakan dirinya tidak berada pada level yang sama dengan Carlos Alcaraz (21 tahun) dan Jannik Sinner (22 tahun).

Carlos Alcaraz yang berusia 21 tahun dan Jannik Sinner, 22 tahun, telah memenangkan ketiga turnamen Grand Slam tahun ini.

“Keduanya adalah yang terbaik tahun ini sejauh ini, saya merasa belum berada di level itu,” kata juara Grand Slam 24 kali Novak Djokovic.

“Saya kira, agar benar-benar mempunyai peluang untuk mengalahkan orang-orang ini di tahap akhir Grand Slam atau Olimpiade, saya harus bermain jauh lebih baik daripada yang saya lakukan hari ini dan merasa jauh lebih baik daripada yang saya lakukan hari ini,” katanya seperti dikutip dari bbc sport.

Tanpa satu pun gelar tahun ini, merupakan awal musim terburuk Novak Djokovic sejak 2006.

“Secara keseluruhan apa yang saya rasakan di lapangan hari ini melawan dia, saya merasa inferior di lapangan,” kata Novak Djokovic dalam konferensi persnya.

"Itu saja. Dia pemain yang lebih baik. Dia memainkan setiap pukulan lebih baik daripada saya."

Baca juga: Hasil Final Wimbledon 2024, Barbora Krejcikova Juara Tunggal Putri: Aku Masih Tidak Percaya

Ketika Djokovic mengalami break pada set keempat final tahun lalu, ia melampiaskan rasa frustrasinya dengan membenturkan raketnya ke tiang gawang.

Namun, hampir tidak ada sedikit pun emosi dari juara Wimbledon tujuh kali itu ketika ia mendapati dirinya tertinggal dua set pada hari Minggu (14/7/2024).

Nick Kyrgios, runner-up setelah Novak Djokovic pada tahun 2022, menggambarkannya sebagai orang yang sangat datar pada pertandingan hari Minggu.

"Saya ingin melihat – apakah itu pukulan raket atau raungan atau semacamnya – setelah Novak kalah dalam dua set tersebut, saya perlu melihat ledakan untuk mengatur ulang energinya," kata Kyrgios kepada BBC TV.

“Dia begitu datar dalam waktu yang lama dan kemudian ada permainan pada kedudukan 3-2 di set ketiga di mana dia benar-benar bangkit, tapi itu sudah agak terlambat,” katanya.

Keterangan media, reaksi Novak Djokovic atas kekalahannya di final Wimbledon

Petenis Serbia itu menjalani operasi robekan meniskus medial di lutut kanannya kurang dari sebulan sebelum pertandingan putaran pertamanya.

Baca juga: Carlos Alcaraz Juara Roland Garros French Open 2024 Setelah Mengalahkan Zverev

“Jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya akan bermain di final Wimbledon tiga, empat minggu lalu, saya pasti akan menerimanya,” kata Djokovic.

Alcaraz mengatakan apa yang dilakukan Djokovic selama dua minggu itu “luar biasa” dan “luar biasa” dan menggambarkan lawannya sebagai “manusia super”.

“Saya melakukan semua yang saya bisa untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan ini dan turnamen ini secara umum,” kata Novak Djokovic.

“Hari ini saya melihat bahwa saya hanya, seperti yang saya katakan, setengah langkah di belakangnya dalam segala hal. Itulah kenyataan yang harus saya terima saat ini.”

Meski merasa penampilannya akhir-akhir ini tidak sebanding dengan Sinner atau Alcaraz, Djokovic belum berencana pensiun dalam waktu dekat.

Dia masih berencana berkompetisi untuk Serbia di Olimpiade di Paris musim panas ini dengan harapan memenangkan medali emas – satu-satunya hal yang hilang dari koleksi trofinya yang sangat banyak.

"Tidak ada pikiran bahwa ini adalah Wimbledon terakhirku," kata Novak Djokovic yang sudah tujuh kali juara di turnamen ini.

“Mudah-mudahan saya bisa menemukan tenis yang tepat karena saya akan membutuhkan semua yang saya miliki dan lebih banyak lagi untuk melaju ke final Olimpiade,” kata Djokovic.

"Sejauh kembali ke sini, maksud saya, saya akan dengan senang hati melakukannya."

"Saya tidak punya hal lain dalam pikiran saya saat ini karena ini adalah Wimbledon terakhir saya."

"Saya tidak memiliki batasan apa pun dalam pikiran saya."

"Saya masih ingin terus maju dan bermain selama saya merasa bisa bermain di level setinggi ini," katanya.

( tribunbatam.id/son )