SOSOK
Profil Nat Rothschild, Konglomerat Inggris Sekaligus Sahabat Prabowo yang Investasi di Batam
Simak profil dan biodata lengkap Nat Rothschild seorang konglomerat Inggris yang juga sahabat Prabowo Subianto, kini investasi di Batam.
TRIBUNBATAM.id - Berikut profil Nat Rothschild seorang konglomerat Inggris sekaligus teman Prabowo yang investasi di Batam.
Nat Rothschild yang dikenal sebagai konglomerat asal Inggris baru-baru ini mendatangi Batam, Kepulauan Riau.
Direktur Eksekutif Volex Global itu diketahui meresmikan pembukaan pabrik PT Volex Indonesia pada Minggu (4/8/2024).
Dalam kesempatan itu, Nat Rothschild bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia.
Sebut saja Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden Indonesia terpilih dan teman Nat Rothschild.
Baca juga: Profil Nyanyang Haris Pratamura, Diusung Gerindra Dampingi Ansar Ahmad di Pilkada Kepri
Hadir juga Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, Gubenur Kepri, Ansar Ahmad, dan Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi.
Lantas siapa sebenarnya Nat Rothschild yang investasi di Batam?
Berikut Tribunbatam.id sajikan profil Nat Rothschild.
Profil Nat Rothschild
Nathaniel Philip Victor James Rothschild atau Nat Rothschild lahir di Britania Raya, 12 Juli 1971.
Nat Rothschild adalah anak bungsu dari empat bersaudara dari Nathaniel Charles Jacob Rothschild dan Serena Mary (Lady Rothschild).
Ia menempuh studi di sekolah dasar Colet Court (St Paul’s Juniors), pendidikan menengah Eton College, dan perguruan tinggi Wadham College, Kota Oxford, Inggris.
Nat Rothschild menyelesaikan gelar MSc dalam Studi Kecanduan di Institute of Psychiatry, King's College London, pada tahun 2013.
Pada tahun 2018, dia terpilih sebagai pendiri Wadham College, Oxford.
Ia menjadi Baron Rothschild ke-5 setelah kematian ayahnya Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 , pada tanggal 26 Februari 2024.
Baca juga: Profil Hasnidar Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPRD Anamabas, Gagal 3 Periode di Pemilu 2024
Nat Rothschild juga merupakan warga negara Montenegro yang dinaturalisasi.
Setelah lulus, Nat Rothschild bergabung dengan manajer dana Lazard, kemudian bekerja di perusahaan keuangan korporat Gleacher.
Pada tahun 2000, ia menduduki berbagai posisi, dan memegang 50 persen saham di NR Atticus, Atticus Management dan Atticus Capital, sebuah dana lindung nilai, yang pada tahun 2000 mengendalikan dana mendekati £312 juta.
Nat Rothschild adalah mantan ketua Vivarte, pengecer pan-Eropa dan pemilik merek pakaian Kookai.
Ia menjadi direktur pengganti RIT Capital Partners plc pada bulan Maret 2000, dan direktur non-eksekutif penuh pada tahun 2004 hingga tahun 2010 ketika ia mengundurkan diri dari dewan direksi RIT.
Nat Rothschild tetap menjadi pemegang saham langsung yang substansial di RIT dan pemegang saham penerima manfaat sebesar 35% di Five Arrows Limited, sebuah perusahaan induk Rothschild yang aset utamanya adalah saham di RIT.
Rothschild adalah mantan anggota Dewan Internasional Belfer Center di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy Harvard dan Dewan Penasihat Internasional Brookings Institution.
Ia juga merupakan anggota Dewan Penasihat Internasional Barrick Gold Corporation hingga tahun 2013.
Baca juga: Profil Li Claudia Chandra, Srikandi Gerindra yang Maju Calon Walikota Batam
Pada tahun 1994, Nat Rothschild menikahi sosialita dan model Annabelle Neilson, namun keduanya bercerai pada tahun 1997.
Di Swiss pada bulan Agustus 2016, Rothschild menikahi Loretta Basey, seorang mantan model.
Menurut Forbes, Nat Rothschild diperkirakan memiliki kekayaan bersih hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp16,1 triliun (kurs Rp 16.100) per 3 Januari 2012.
Hal itu dikarenakan dirinya yang merupakan pewaris usaha perbankan Eropa yang telah berusia lebih dari dua abad.
Nat Rothschild membangun kerajaan bisnisnya dengan berinvestasi di berbagai komoditas, termasuk saham di salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia, Bumi Plc.
Bumi Plc adalah bagian dari Grup Bakrie pada 2010.
Baca juga: Profil Jarmin Sidik, Maju Pilkada Natuna Bareng Cen Sui Lan usai Gagal ke DPRD Kepri
Namun, kerja sama itu tidak berlangsung lama karena Rothschild menuduh Bakrie menyelewengkan dana.
Sebaliknya, Bakrie menuduh Nat Rothschild mencuri data-data perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Permasalahan itu berakhir setelah dilakukannya RUPSLB Bumi Plc di London, Inggris pada 2013.
Sebanyak 63 persen suara menyetujui Bakrie Group membeli kepemilikan saham Bumi Resources (BUMI) dari pihak Bumi Plc.
(Tribunbatam.id/Cahyanti Nawangsari)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Nat Rothschild
profil Nat Rothschild
konglomerat
Batam
PT Volex Indonesia
investasi
Prabowo
Ansar Ahmad
Muhammad Rudi
Perjalanan Karier Muhammadin Wakil Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Hanipah Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ini Gebrakan Paling Barunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Erna Lisa Halaby Wali Kota Banjarbaru, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Tjhai Chui Mei Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Amar Nurmansyah Bupati Sumbawa Barat, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.