Liga Italia

Federico Chiesa: Pemain Kunci yang Bertransformasi Menjadi Buangan di Juventus

Perjalanan Federico Chiesa bersama Juventus telah berakhir di musim panas 2024 ini, eks bintang Fiorentina itu tak lagi diharapkan oleh Bianconeri

Akun X @ManagingBarca
Federico Chiesa striker yang tak lagi diharapkan Juventus 

TRIBUNBATAM.id - Perubahan Federico Chiesa sang pemain kunci kini justru menjadi buangan di Juventus.

Federico Chiesa, yang dulu menjadi bintang di Juventus, kini menghadapi situasi sulit di klubnya.

Juventus mengumumkan bahwa Chiesa tidak termasuk dalam skuad untuk pertandingan persahabatan pra-musim melawan Brest.

Hal tersebut menunjukkan jika statusnya sebagai pemain terpinggirkan.

Hanya tiga tahun lalu, Chiesa adalah salah satu bintang di EURO 2020 dan baru pindah dari Fiorentina ke Juventus.

Namun, situasinya kini menunjukkan perubahan dramatis.

Beberapa faktor telah menyebabkan pemain berusia 26 tahun ini berubah dari sosok penting menjadi beban bagi klub.

Baca juga: Juventus Siap Tebus Nico Gonzalez dari Fiorentina dengan Mahar 35 Juta euro

Chiesa bergabung dengan Juventus pada tahun 2020 dengan status pinjaman seharga 12,6 juta euro.

Kemudian Bianconeri mempermanenkannya pada tahun 2022 senilai 44,6 juta euro.

Keputusan ini diambil setelah ketegangan dengan Fiorentina, di mana Chiesa menolak perpanjangan kontrak dan hanya memilih Juventus sebagai destinasi.

Sikap Chiesa yang memaksa transfer dan mengabaikan opsi lain, telah menciptakan ketegangan dengan manajemen Juventus yang kini menghadapi situasi serupa.

Kontrak Chiesa akan berakhir pada Juni 2025, namun ia tampaknya tidak siap untuk memilih destinasi berikutnya.

Sementara tawaran yang ada tidak memuaskan semua pihak.

Meskipun Liga Premier mungkin menjadi tujuannya, ketertarikan dari Liverpool, Manchester United, dan Chelsea tampaknya tidak signifikan.

Selain itu Chiesa juga kurang tertarik pada Napoli atau Roma di Italia.

Pilihan yang semakin terbatas dan keputusan Juventus hari ini menunjukkan bahwa mereka kehilangan kesabaran.

Selain itu, tidak adil jika menyalahkan kedatangan Thiago Motta sebagai satu-satunya alasan perubahan ini.

Mengingat Chiesa juga pernah mengalami konflik dengan pelatih sebelumnya, Max Allegri.

Chiesa, yang dapat bermain di sayap kanan atau kiri, belum menemukan posisi idealnya di Juventus.

Setelah cedera serius pada ligamen anterior pada Januari 2022, Juventus memutuskan untuk membangun tim dengan fokus pada Kenan Yildiz, pemain muda yang dianggap lebih dapat diandalkan.

Chiesa dianggap tidak cukup konsisten dan terlalu memberontak secara taktis untuk mendukung tuntutan gaji tinggi.

Bahkan, menjualnya dengan harga 20-30 juta euro dianggap lebih baik daripada risiko kehilangan pemain ini secara gratis.

Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa klub-klub lain enggan merekrutnya.

(Tribunbatam.id/Pucu Herwibowo)

* Baca berita Tribun Batam lainnya melalui tautan Google News ini

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved