Al-Qadsiah Kirim Tawaran Resmi Kepada AC Milan Terkait Transfer Bennacer

TRIBUNBATAM.id - AC Milan akhirnya menerima tawaran resmi dari klub luar Eropa untuk Ismael Bennacer.

AC Milan telah menerima tawaran resmi dari klub Arab Saudi terkait transfer Ismael Bennacer.

Namun, tawaran tersebut dinilai belum memadai untuk memaksa gelandang ini meninggalkan San Siro.

Menurut La Gazzetta dello Sport, klub Liga Pro Saudi, Al-Qadsiah, menunjukkan minat yang serius untuk merekrut Bennacer ke Timur Tengah dan bahkan telah mengajukan penawaran resmi.

Walaupun Al-Qadsiah telah mengajukan tawaran, jumlah yang disodorkan untuk mantan pemain Empoli tersebut berada di bawah 20 juta euro.

Angka tersebut dianggap terlalu rendah oleh pihak manajemen AC Milan.

Lantaran pihak Rossoneri mengharapkan tawaran lebih tinggi sebelum memberikan izin untuk Bennacer pindah.

Baca juga: Lini Pertahanan AC Milan Kembali Menjadi Sorotan Pada Laga Kontrak Torino

Hingga saat ini, klub belum memberikan persetujuan untuk transfer tersebut.

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan Bennacer akan dijual jika tawaran yang diterima lebih tinggi.

AC Milan masih berharap untuk melepaskan dua atau tiga pemain lagi.

Sebab hasil penjualan tersebut  guna mendapatkan dana yang diperlukan untuk merekrut Manu Kone dari Borussia Monchengladbach.

Selain Bennacer, Yacine Adli dan Tommaso Pobega juga merupakan pemain yang bisa jadi akan dijual.

Bennacer, yang memulai pertandingan musim ini melawan Torino, terlihat mengalami kesulitan.

Sang gelandang kesulitan dalam membangun kerja sama yang solid dengan Ruben Loftus-Cheek di lini tengah.

Penampilannya dalam pertandingan tersebut mendapat kritik, dengan banyak pihak menilai ia tampil di bawah ekspektasi.

Legenda Milan, Massimo Ambrosini, bahkan mengungkapkan bahwa Bennacer tidak tampil seperti biasanya sejak mengalami cedera serius.

Menurut Ambrosini, pemain asal Aljazair ini tidak layak untuk menjadi starter di tim saat ini.

Masa depan Ismael Bennacer di AC Milan masih belum jelas.

Meskipun ada ketertarikan dari klub luar Eropa, tawaran yang masuk belum cukup untuk memaksa pindahnya pemain tersebut dari klub.

AC Milan terus mengevaluasi langkah terbaik untuk memperkuat skuad mereka.

Sementara Bennacer harus membuktikan kemampuannya agar tetap menjadi pilihan utama di lini tengah tim.

AC Milan kini berada dalam posisi menunggu tawaran yang lebih menguntungkan untuk Bennacer.

Klub harus bijak dalam menentukan keputusan yang akan mempengaruhi komposisi tim dan rencana transfer mereka.

Pada lain sisi, Bennacer berfokus untuk menunjukkan performa terbaiknya dalam pertandingan mendatang.

Sehingga bisa meningkatkan nilai pasarnya dan memperkuat posisinya di tim.

Nilai tawaran yang diterima AC Milan menjadi faktor kunci dalam keputusan mereka untuk melepas Bennacer.

Jika tawaran berikutnya lebih memuaskan, klub kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menjualnya.

Keputusan ini juga akan dipengaruhi oleh rencana transfer AC Milan untuk merekrut pemain baru dan mengisi kekurangan di skuad mereka.

AC Milan saat ini sedang mencari cara untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan guna mendatangkan pemain baru, seperti Manu Kone.

Oleh karena itu, penjualan Bennacer atau pemain lainnya bisa menjadi bagian dari strategi mereka.

AC Milan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan akhir mengenai transfer Bennacer.

Penampilan Bennacer dalam pertandingan-pertandingan terakhir menjadi bahan evaluasi untuk AC Milan.

Klub harus melihat potensi Bennacer dan membandingkannya dengan tawaran yang ada untuk menentukan apakah transfer merupakan langkah yang tepat.

Dalam situasi seperti ini, keputusan yang diambil akan berdampak besar pada masa depan Bennacer dan strategi jangka panjang AC Milan.

AC Milan berharap bisa segera membuat keputusan mengenai masa depan Bennacer, baik untuk mempertahankan maupun melepaskannya.

Keputusan ini akan mempengaruhi perencanaan transfer klub dan komposisi tim untuk musim mendatang.

Dalam proses ini, baik Bennacer maupun manajemen Milan perlu memikirkan langkah terbaik.

Terutama untuk memenuhi kebutuhan tim dan mencapai tujuan jangka panjang.

(Tribunbatam.id/Pucu Herwibowo)

* Baca berita Tribun Batam lainnya melalui tautan Google News ini