Kecelakaan Kerja di Proyek Masjid Agung Bintan, Pemkab SP2 Kontraktor

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Bintan, beri peringatan keras (SP2) kepada kontraktor dan pengawas proyek pembangunan masjid Agung Seri Bentan, Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Langkah ini diambil setelah robohnya balkon di lantai dua masjid Agung Bintan pada Selasa (13/8) lalu. 

Kecelakaan kerja di Bintan ini membuat sedikitnya empat pekerja alami luka ringan. 

Kepala Dinas Perkim Bintan, M Irzan, mengatakan,  pihaknya tetap memantau proses pekerjaan  dan menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Irzan menegaskan, jika terjadi lagi kecelekaan kerja seperti ini maka tidak ada kata ampun lagi.

Hukuman perusahaan itu, berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, jo Permenaker nomor 5 tahun 2018 tentang K3 di lingkungan kerja. 

"Apabila kami temukan ada kerawanan K3 yang diabaikan lagi langsung putus kontrak. Ini diatur dalam Undang- Undang," sebut Irzan, Kamis, 22/8). 

Selain teguran keras kepada kontraktor, pengawas serta penjabat pembuat komitmen (PPK), pihaknya juga bakal lakukan evaluasi menyeluruh tenang sistem keselamatan kerja agar ditingkatkan dari sebelumnya. 

"Kami masih menunggu rekomendasi tim teknis atas hasil evaluasi ambruknya cor balkon lantai II masjid yang mengenai empat pekerja, untuk kelanjutan pekerjaan," ungkapnya. 

Untuk diketahui, masjid yang terletak di Bintan Buyu tersebut, memang saat ini sedang dalam proses pembangunan. 

Peristiwa itu membuat empat pekerja yang tengah melakukan aktivitas ikut terjatuh. 

Baca juga: Polres Bintan Kejar Sopir Lori Viral Diduga Pemain Solar di SPBU Batu 16 Toapaya

Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepulauan Riau dan kini sudah sembuh kembali. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News