KARIMUN TERKINI

Ibu Cintami di Karimun Terisak Ungkap Anaknya Sosok Pendiam dan Tertutup

Ibu Cintami Putri Febriza, Febby sambil menangis mengungkap sosok anaknya yang sampai hari ini belum ditemukan diduga korban bullying.

|
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Tangkap layar video ibu Cintami Putri Febriza, Febby yang menyatakan anaknya diduga jadi korban perundungan (bullying). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Cintami Putri Febriza (16), seorang remaja putri di Karimun masih belum ditemukan.

Ia diduga melompat di Pelabuhan Airud Sei Sebesi, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Ibu Cinta, Febby mengungkapkan rasa kesedihannya yang mendalam atas kejadian yang menimpa anak pertamanya itu.

Febby menceritakan sebelum kepergian anaknya itu. 

Namun, ia tak kuasa menahan tangisannya ketika dihubungi TribunBatam.id, Selasa (2/9/2024).

"Enggak ada tanda apa-apa, dia (Cintami Putri Febriza-red) di rumah macam biasa anak yang baik. Pagi kemarin saya bangunkan suruh salat Subuh, ia menjawab iya mami," ujar Febby sambil terisak.

Bahkan, Cintami saat itu sempat sarapan dan minum susu yang telah dibuatkan sang ibu.

"Pagi itu saya masih lihat dia, buatkan susu diam. Saya kasih uang jajannya seperti biasa di atas meja. Kemudian dia pamitan pergi sekolah sendiri seperti biasa. Intinya tak ada apa-apa, tiba-tiba dapat kabar tentang Cinta begitu," ujarnya.

Terkait dugaan perundungan atau pembullyan yang diterima anaknya bermula saat korban pindah sekolah dari Medan ke Kundur.

Tepatnya saat anaknya masuk kelas dua SMP.

Sebagai anak baru, Cintami menurut Febby selalu diejek.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Karimun Nekat Lompat ke Laut Diduga Jadi Korban Bullying

Ia mengakui anaknya dikenal pendiam dan tertutup.

"Saat itu dia pakai jilbab sebelahnya naik sebahu. Kemudian ada murid tiga orang yang menarik jilbabnya dan bilang anak baru jangan sok-sok bergaya di sini," timpanya.

Ketika lulus dan memasuki SMA, korban diketahui tidak banyak bercerita kepada sang ibu. 

Hingga berkali-kali sang ibu hanya bisa menangis tersedu-sedu.

"Cuma itu aja yang dia ceritakan, karna dia ini pendiam enggak banyak bicara, Mbak," ujarnya sambil masih menangis. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved