NATUNA TERKINI

Kisah Kevin Pedagang Kue Sus di Natuna Hingga Sukses Kuliahkan 2 Anak

Kisah seorang warga Natuna menjual kue sus hingga sukses menguliahkan 2 anaknya menarik untuk disimak. Berikut ini ceritanya.

|
TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Huang Shi Bin atau yang biasa dipanggil koko Kevin penjual kue sus di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (6/9/2024). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Panas terik matahari di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dianggap biasa bagi Huang Shi Bin atau yang biasa dipanggil Koko Kevin.

Bagi pria berusia 54 tahun ini, yang terpenting bagaimana dagangan kue sus yang ia bawa dengan wadah plastik itu habis terjual.

Rute jualan kevin pun tak main-main. 

Bapak tiga anak ini sudah biasa keliling ke sejumlah lokasi di Kabupaten Natuna  untuk menjajakan dagangannya.

Profesi menjual kue sus buatan sang istri, Zhen Lie Hsia sudah dilakoni pria asal Kalimantan Barat ini hampir 16 tahun lamanya.

Dukungan dari istri tercinta yang sudah berumur 48 tahun dan anak-anaknya menjadi semangat baginya untuk berjualan.

Meskipun harus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sepeda motor di tengah teriknya matahari yang menyengat di Natuna.

Dengan menggunakan topi dan handuk kecil di lehernya, dirinya sudah keluar dari kediamannya sejak pukul 10.00 WIB sesudah istrinya selesai memasak kue sus.

Setelah itu, dirinya langsung berkeliling dengan membawa kue sus ke sejumlah lokasi di Wilayah Natuna.

"Jadi rute saya berjualan itu biasanya mulai dari RSUD Natuna, Mapolres Natuna, Markas TNI, dan Komplek Perkantoran Pemkab Natuna. Setelah itu saya berkeliling ke sejumlah warung kopi yang ada di Kota Ranai," ucapnya sembari tersenyum.

Sejauh ini, Koko Kevin ini masih menjual dagangannya dengan berkeliling menggunakan sepeda motor untuk menawarkan dagangan kue sus miliknya kepada konsumen. 

Baca juga: Momen Pemkab Natuna Bersama Anak Daerah Penerima Beasiswa Universitas Pertamina

Dirinya juga belum memiliki tempat yang menetap untuk berjualan.

Namun, karena dirinya sering berjumpa orang, tidak sedikit masyarakat dan pejabat mengenalnya.

"Soalnya saya minatnya berjualan jemput bola atau langsung menawarkan kepada konsumen saya. Saya juga merasa senang bisa berkomunikasi dengan semua orang," katanya.   

Harga dagangan kue Sus miliknya untuk  satu bungkus dengan isi 8 biji dijual Rp 20 ribu. 

Dalam satu hari kue sus yang dijual olehnya biasanya bisa terjual hingga 14 bungkus. 

"Tapi kadang-kadang yang terjual juga tidak sampai 14 bungkus, karena sepi pembeli," terangnya.

Baca juga: Pindah Tugas, Isak Tangis Warnai Pelepasan Kacabjari Natuna di Tarempa Niky Junismero

Perjuangan dan keuletan dirinya berjualan kue Sus ternyata tidak sia-sia.

Sebab anaknya bisa sekolah hingga ke jenjang lebih tinggi.

Anak pertamanya kini sudah kuliah dan sedang menyusun skripsi akhir di Universitas Swasta di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sedangkan anak keduanya sudah menyusul kakaknya di Kota yang sama untuk berkuliah setelah lulus dari SMAN 1 Kabupaten Natuna.

"Kalau untuk anak ketiga saya yang paling kecil saat ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 6 di tahun ajaran baru ini," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Natuna Akan Tambah Tribun dan Pasang Penerangan di Lapangan Sepak Bola Sri Serindit

Penghasilan berjualan kue sus diakuinya masih bisa mencukupi biaya kuliah anaknya dan kebutuhan sehari-hari.

Semua itu bisa terpenuhi tergantung bagaimana mengatur pengeluaran untuk kebutuhan keluarga dan kuliah anak.

Ia pun memiliki harapan bisa mengembangkan kue Sus hasil olahan istrinya dengan memiliki tokoh sendiri di Kabupaten Natuna.

"Semoga keinginan saya ini bisa tercapai kedepannya," harapnya. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved