DEMO AIR DI BATAM
Anggota DPRD Komentarai BP Batam yang Terkesan Lambat Tangani Krisis Air di Tanjung Uncang
Ia pun menilai aksi yang dilakukan warga merupakan buntut dari kemarahan atas penderitaan yang telah lama dialami hingga nekat melakukan aksi Sweeping
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID,BATAM - Anggota DPRD Kota Batam, Tumbur Hutasoit menyayangkan kinerja Air Batam Hilir (ABHi) lambat dalam menangani persoalan air bersih di Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang Batam.
Padahal, persoalan air ini sudah menjadi keluhan warga dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, DPRD sudah berulang kali melakukan RDP dengan ATB, ABH serta BP Batam.
“Kita sudah berulang kali kita (DPRD) sampaikan persoalan ini melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama ATB (pengelola air dulu), ABH (pengelola air sekarang) hingga BP Batam. Tapi tetap aja tak diindahkan,” ujar Tumbur, Kamis (19/9).
Ia pun menilai aksi yang dilakukan warga merupakan buntut dari kemarahan atas penderitaan yang telah lama dialami hingga nekat melakukan aksi Sweeping di Kawasan Industri hingga merusak baliho-baliho.
“Sehingga warga murka. Air itu kebutuhan dasat manusia tak bisa tawar menawar," tegas Tumbur.
Baca juga: Muhammad Kamaluddin Jadi Calon Ketua DPRD Batam Periode 2024 - 2029 Usulan Fraksi Nasdem
Tumbur menilai, BP Batam dan PT ATB sebagai pengelola air sebelumnya tidak memiliki rencana yang matang dalam pembuatan pipa air bersih di wilayah Tanjung Uncang. Pipa saat ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada di kawasan Tanjung Uncang, ditambah lagi dengan peningkatan kawasan industrinya.
"Pipanya sekarang kecil disana. Orang biasanya menggunakan air diwaktu yang bersamaan. Sehingga ke penduduk airnya netes," katanya.
Selain itu, Tumbur juga menyesalkan pembayaran tarif air yang dirasakan oleh masyarakat dengan jumlah yang tinggi. Tidak sebanding dengan air bersih yang mengalir.
Semestinya, kata dia, tarif air bisa jauh lebih murah saat ini. Pasalnya pengelolaan air bersih tidak lagi dikelola oleh pihak swasta. Melainkan oleh BP Batam itu sendiri melalui ABH.
"Airnya sering mati, atau mengalir diwaktu tertentu tapi tarifnya sama. Padahal angin yang keluar dari keran. Atau mereka hidupkan kerannya, lalu ditinggal tidur airnya mengalir hingga tumpah-tumpah," kata Tumbur
Baca juga: Walikota Rudi Beri Pesan Khusus Untuk 50 Anggota DPRD Batam Terlantik
Ia juga mengaku malam harinya, Kepala BP Batam, Muhamamd Rudi bisa turun langsung ke lokasi. Ia berharap Rudi bisa memberikan kepastian kepada masyarakat. Pasalnya air bersih merupakan kebutuhan primer.
Seperti diketahui, dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang tertera dalam pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (Tribunbatam.ID/bereslumbantobing)
Didemo Warga Gia Residence Batam, Ini Upaya Air Batam Hilir Atasi Masalah Air di Sana |
![]() |
---|
Istri Baru Lahiran, Warga Gia Residence Batam Luapkan Deritanya Tak Ada Air saat Demo |
![]() |
---|
ABH Beri Dua Solusi Sementara Atasi Suplai Air Tak Lancar di Gia Residence Batam |
![]() |
---|
Akhiri Krisis Air di Batam, ABH Akan Tingkatkan Kapasitas Air di IPA Duriangkang |
![]() |
---|
Sebulan Air Tak Mengalir, Warga Gia Residence Batam Luapkan Kesal dengan Datangi DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.