TIMNAS INDONESIA

3 Kontroversi Bahrain Vs Timnas Indonesia: Perangkat Wasit dari Arab, Tambahan Waktu Ahmed Al Kaf

Berikut 3 kejanggalan dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan tuan rumah Bahrain.

Editor: Khistian Tauqid
pssi.org
Pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2 yang digelar di Bahrain National Stadium, pada Kamis (10/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id - Pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2 yang digelar di Bahrain National Stadium, pada Kamis (10/10/2024).

Padahal Timnas Indonesia mampu mengembalikan keadaan menjadi 2-1 atas Bahrain hingga menit ke-90.

Timnas Indonesia memang sempat kecolongan lebih dulu lewat gol pemain Bahrain, Mohammed Marhoon di menit ke-15.

Baca juga: Ahmed Al Kaf Wasit Bahrain Vs Timnas Indonesia Bikin Netizen Murka, AFC Dapat 242 Ribu Komentar

Perlahan tapi pasti, Timnas Indonesia mampu bangkit hingga Ragnar Oratmangoen menyamakan kedudukan di menit ke-48.

Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick bisa mengubah skor menjadi 2-1 melalui sepakan terukurnya yang menggetarkan jala gawang Bahrain.

Sayangnya laga Bahrain vs Timnas Indonesia diwarnai dengan beberapa kontroversi yang merugikan Pasukan Garuda.

Termasuk keputusan-keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia.

Puncaknya ketika Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit berakhirnya pertandingan saat memasuki enam menit tambahan waktu.

Bahrain akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 atas Timnas Indonesia di menit ke-99.

Bukan soal hasil akhir yang disesalkan publik Indonesia, melainkan sejumlah kontroversi yang terjadi sepanjang pertandingan.

Berikut 3 kejanggalan dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan tuan rumah Bahrain:

Baca juga: Sosok Ahmed Al Kaf Wasit Bahrain Vs Timnas Indonesia: Intip Rekam Jejaknya, Thailand Pernah Kena

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf yang pimpin laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada lanjutan matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde 3 pada Kamis (10/10).
Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf yang pimpin laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada lanjutan matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde 3 pada Kamis (10/10). (Instagram @ahmedalkaf)

1.  Perangkat wasit dari Arab

Idealnya wasit yang diturunkan memimpin pertandingan berasal dari tempat netral, tidak memiliki kedekatan secara geografi maupun lainnya.

Oleh karena itu jika tim dari Asia Barat (Arab) bertanding melawan negara asal Asia Tenggara, idealnya wasit yang memimpin bukan berasal dari dua zona wilayah tersebut.

Bisa diambil dari Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tengah, atau Australia.

Namun yang terjadi di pertandingan semalam justru sebaliknya. Semua perangkat wasit berasal dari Arab, negara-negara tetangga Bahrain.

Ahmed Abu Bakar Al Kaf adalah wasit yang memimpin pertandingan.

Dia berasal dari Oman.

Ia didampingi oleh asisten wasit asal Oman, Abu Bakar Al Amri dan Rashid Hamed Ali Aal Ghaiti.  

Wasit asal Kuwait Abdullah Al Kandari dan Ali Jraq pun bertindak menjadi wasit VAR dan asisten wasit VAR. 

Kecurigaan makin menjadi tat kala, Oman dan Bahrain berada di bawah satu badan sepak bola yang sama, yaitu West Asian Football Federation (WAFF).

Tentu ada kekhawatiran wasit bakal membuat keputusan yang bias.

Sulit untuk tidak mengataitkan sejumlah kontroversi sepanjang pertandingan dengan kehadiran mereka di lapangan.

Misalnya saja, wasit terlihat sangat memihak ke Bahrain

Pemain Bahrain disenggol dikit langsung pelanggaran, tetapi jarang memberikan pelanggaran untuk Indonesia padahal kontaknya lebih keras.

Meski begitu, Indonesia tidak bisa berbuat banyak sebelum pertandingan terkait penunjukan wasit dan seluruh perangkatnya itu. 

AFC hanya melarang penunjukan wasit dari negara-negara yang berada satu grup, jadi secara teknis, penunjukkan wasit Al-Kaf tidak melanggar hukum.

2. Gol Ragnar Langsung Dicek VAR

Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf dan teman-temannya memerlukan hingga tiga menit untuk memeriksa gol Timnas Indonesia yang dilesakkan oleh Ragnar Oratmangoen dalam laga kontra Bahrain.

Netizen bahkan mengatakan, tiga menit itu untuk mencari cara apakah bisa membatalkan gol pemain berjuluk "wak haji" tersebut.

Peluang membatalkan gol tersebut bisa dilihat dari dua situasi: apakah Mees Hilgers melakukan handball sebelum bola mencapai Oratmangoen. dan yang kedua adalah apakah Oratmangoen berada dalam posisi offside.

Namun "upaya" itu ternyata gagal. Pasalnya, Hilgers menyentuh bola dengan paha kaki kirinya sehingga gol tak bisa dibatalkan.

Sementara Oratmangoen tidak berada dalam posisi offside saat menerimanya. Oleh karena itu, Ahmed Al-Kaf wajib mengesahkannya karena fakta di lapangan memihak kepada Timnas Indonesia. 

Baca juga: Jadwal Perempat Final Arctic Open 2024 Hari Ini! Gregoria Mariska Ketemu Wakil Kanada, Jojo Unggulan

3. Pertandingan berlanjut sampai menit ke-100+', 

Wasit memberikan tambahan waktu alias injury time 6 menit di babak kedua. 

Namun, ketika waktu menginjak menit 90+6, wasit tak kunjung menghentikan pertandingan.

Padahal, jika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, Timnas Indonesia akan menang 2-1 atas Bahrain

Namun, wasit membiarkan pertandingan terus berjalan sampai akhirnya Bahrain menyamakan kedudukan di menit 90+9 via sepakan Mohamed Marhoon.

Netizen Indonesia yang geram hingga mengomentari keputusan wasit asal Oman itu. "Jika Bahrain tidak bisa mencetak gol, mungkin pertandingan akan berlanjut hingga Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden terpilih."

Bukan hanya netizen yang meradang, pemain Indonesia di lapangan pun nyaris tidak bisa menahan emosi.

Para pemain Indonesia tak terima mencoba mempertanyakan mengapa pertandingan tak diakhiri sesuai dengan menit perpanjangan waktu yang tertera. 

Bang Jay dkk menghampiri wasit sampai harus ditenangkan oleh ofisial pertandingan.

Di bangku cadangan, Shayne Pattynama tersulit emosi dan hampir terlibat friksi dengan ofisial Bahrain.

Rekan-rekannya menghentikan dan menenangkan Shayne dan kemudian pemain berdarah Maluku tersebut sedikit lebih tenang.

Pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2 yang digelar di Bahrain National Stadium, pada Kamis (10/10/2024).
Pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2 yang digelar di Bahrain National Stadium, pada Kamis (10/10/2024). (pssi.org)

Baca juga: Cuaca Bahrain Tak Masalah, Pemain Timnas Indonesia Latihan dengan Riang Gembira jelang vs Bahrain

Presiden AFC dari Bahrain

Fakta lain yang semakin menyempurnakan kekesalan publik Indonesia adalah presiden AFC yang sekarang, Ebrahim Al Khalifa ternyata berasal dari Bahrain.

Dia sudah menjabat cukup lama sebagai presiden AFC, yaitu mulai 2 Mei 2013 sampai sekarang, sudah 11 tahun lebih.

Meski tidak pantas melayangkan tudingan tanpa bukti, tentu wajar jika netizen mengendus aroma kecurangan.

Sementara dalam konferensi pers pasca pertandingan, pelatih Shin Tae-yong dengan tegas menyatakan kekecewaannya.

"Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai peluit panjang akhir laga oleh wasit," kata Shin Tae-yong melalui YouTube PSSI TV.

"Tetap saja saya akan menyebutkan hal memalukan soal keputusan wasit."

"Jika AFC mau berkembang, keputusan wasit juga harus ditingkatkan," tambahnya.

Sebagai pelatih, STY tak bisa membendung rasa frustrasinya ketika menyaksikan skema permainan yang telah dibangun hancur begitu saja akibat keputusan wasit.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "3 Kontroversi Laga Indonesia Vs Bahrain: Wasit dkk Berasal dari Arab hingga Injury Time Sepuasnya"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved