Wan El Kenz Sebut Rudi Bakal Benahi Fasilitas Kesehatan hingga Pendidikan di Kepri

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wan El Kenz, Tim Muhammad Rudi-Aunur Rafiq untuk Pilkada Kepri 2024 menilai, pembangunan yang luar biasa hanya di zaman Rudi selaku Wali Kota Batam.

Ia menyebut, gubernur merupakan resprentatif dari pemerintah pusat. Menurutnya, gubernur harus lebih intens berkomunikasi dengan pusat soal anggaran.

"Jadi jangan pesimis (soal pembagian anggaran ke SKPD-red)," ujarnya dalam Mata Lokal Corner Debat Pilkada Kepri, Adakah Kejutan?, Kamis (31/10/2024).

Dirinya menilai apa yang dibuat oleh Ansar Ahmad untuk pembangunan Kepri belum maksimal.

Baca juga: Ikut Pilkada Kepri 2024, Muhammad Rudi Terharu Sambutan Warga Anambas, Komitmen Soal Pembangunan

"Pak Rudi sudah berbuat lebih banyak," imbuhnya.

Kenz menyebutkan, bahwa Rudi membangun dalam skala prioritas.

Ia memaparkan, berbagai sektor industri, pariwisata dibuka berbarengan oleh Rudi selaku Wali Kota Batam, yang meningkatkan pendapatan daerah.

Hal itu menurutnya jadi salah satu contoh Rudi membangun daerah, dengan membuka semua sektor.

Ia menerangkan, Rudi saat ini memberikan insentif bukan hanya pada guru yang bekerja di sekolah negeri, bahkan swasta.

"Kita lihat tiga bulan sekali Pak Rudi membagikan insentif itu kepada guru TPA yang untuk muslim, bahkan untuk agama lain pun beliau memberikan. Nah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan juga. Kalau perhatikan ekonomi para gurunya, tentu dia akan lebih baik dalam kinerjanya," tuturnya.

Kemudian soal kesehatan, Rudi membuka investasi dalam pengembangan ekonomi. Rudi akan menyediakan rumah sakit bertaraf internasional di Sekupang.

Kenz menyebutkan, Rudi mengupayakan jangan ada lagi orang sakit pergi ke negara tetangga untuk berobat.

"Kita bisa dan kita mampu kata dia (Rudi-red). Di samping itu juga kita akan bangun Universitas Kedokteran yang kerja sama dengan Dubai, jadi hulu sampai hilir ya Pak Rudi urusin," jelasnya lagi.

Menyikapi pernyataan Akademisi Institut Indobaru Nasional Batam, Rikson P Tampubolon soal angka partisipasi jenjang pendidikan, dimulai SD partisipasi mulai 100 persen, namun yang menjadi persoalan ketika sudah sampai jenjang SMA atau SMK tinggal 60 persen partisipatif.

Baca juga: Pilkada Kepri 2024, Rudi Fokuskan Pembangunan Wilayah Kepulauan Riau Berbasis Potensi Daerah

Sehingga, banyak yang tidak melanjutkan tingkat SMA.