Sosok Siswi SMP Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Anak ART di Rumah Keluarga TNI

TRIBUNBATAM.id - Seorang siswi SMP bernama Amanda Marisa alias Sasa (13) yang sebelumnya Salsabila menjadi korban tewas dalam insiden kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024).

Seperti diketahui, kecelakaan maut tersebut melibatkan 17 kendaraan dan 28 orang menjadi korban luka-luka.

Sedangkan Amanda Marisa mengalami nasib nahas saat berada di mobil milik bos ibunya.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, ALFI Gandeng Satlantas Polresta Barelang Gelar Safety Riding

Ibu Amanda Marisa merupakan asisten rumah tangga (ART) keluarga anggota Yonzikon 13/KE.

Oleh karena itu, Amanda Marisa memiliki alamat di Asrama Yonzikon, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selata.

Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo mengakui siswi SMP itu merupakan anak dari asisten rumah tangga.

"Yang meninggal ini, anak dari asisten rumah tangga," kata Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/11/2024).

Tak berhenti di situ saja, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo menjelaskan bahwa Amanda Marisa mengalami kecelakaan bersama istri dari anggota TNI bernama Kartika Eka Putri (27) dan anaknya berinisial NAP (2).

Ketiganya berada satu mobil dari Padalarang menuju ke Jakarta.

"Yang pertama, ini kan korban itu istri dari anggota. Nah, itu dia dari Padalarang menuju Jakarta. Yang di dalam kendaraan itu isinya istri anggota itu, kemudian anaknya kemudian satu orang ini anak dari asisten rumah tangga, jadi tiga orang. Nah, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang," tuturnya.

Dedi mengatakan jika Sasa ini tidak tinggal di Asrama Yonzikon 13. Saat itu, Sasa memang sedang ikut dalam satu mobil bersama Kartika dan anak kandungnya.

"Jadi, yang meninggal dunia bukan anggota kami, bukan. Gitu. Jadi memang masuk dalam rombongan, satu mobil," jelasnya.

Tribunnews.com sendiri sudah mendatangi Asrama Yonzikon 13, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat itu, kediaman tampak sepi tak ada aktivitas apapun.

Namun, kami tidak bisa masuk ke dalam asrama karena perlu dapat izin dari pimpinan Yonzikon.

Baca juga: Pengakuan 3 Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Mobil Melayang Dihantam Truk

Diduga Rem Blong