PILKADA BUKITTINGGI 2024
Profil Ibnu Asis Wakil Walikota Bukittinggi Terpilih 2024, Sudah 20 Tahun Jadi Anggota DPRD
Ibnu Asis lahir di Bandung pada 20 Februari 1974 (50 tahun) merupakan tokoh yang sudah 20 tahun berkecimpung di dunia politik.
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BUKITTINGGI - Profil Ibnu Asis Wakil Walikota Bukittinggi terpilih 2024. Ia mendapatkan suara terbanyak dalam Pilkada Kota Bukittinggi 2024 ketika berlaga dan mendampingi Ramlan Nurmatis.
Namun Sosok Ibnu Asis ini bukanlah orang baru di perpolitikan Kota Bukittinggi.
Dia dikenal sebagai politisi senior dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Iapun dipercaya mendampingi Ramlan Nurmatias sebagai calon Wakil Walikota Bukittinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bukittinggi 2024.
Ibnu Asis lahir di Bandung pada 20 Februari 1974 (50 tahun) merupakan tokoh yang sudah 20 tahun berkecimpung di dunia politik.
Dari data yang dihimpunan tim TribunPadang.com, Ibnu Azis sudah mulai karir politiknya dari tahun 2004 hingga tahun 2024. Kurang lebih selama 20 tahun ia sudah menjadi anggota DPRD Bukittinggi.
Ibnu Asis ini cukup terkenal di kalangan masyarakat Bukittinggi. Ia juga kerap mengisi ceramah dan pengajian.
Pada tahun 2024 ini, Ibnu Asis bertekad untuk membantu Ramlan Nurmatias kembali menjadi Wako dan Wawako untuk lebih memajukan Kota Bukittinggi.
Di bidang pendidikan, Ibnu Asis pernah menuntut ilmu di TK Muhammadiyah Bandung, SD Muhammadiyah Bandung SMPN 8 Bandung, SMAN Ampek Angkek Candung dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
Di bidang organisasi, Ibnu Asis sedang dan pernah menjabat di Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi, Pembina Yayasan Cahaya Diatas Cahaya, Pendiri Lembaga Dakwah Pelajar Mahasiswa, Penasehat KAN Balai Gurah, Penasehat BKPRMI Bukittinggi, Pembina PSTD Bukittinggi, Pembina Hapkido Bukittinggi dan Ketua PTMSI Bukittinggi.
Di bidang pengalaman pekerjaan, Ibnus Asis pernah bekerja di Asuransi Takaful (2000-2005), Dosen PGTK Adzkia (2007-2008), Dosen AKPAR Paramitha (2008-2009) dan Anggota DPRD Kota Bukittinggi (2004-2024).
Pendaftaran ke KPU Buukittinggi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menyatakan bahwa berkas persyaratan pasangan calon (Bapaslon) Ramlan Nurmatias - Ibnu Asis telah lengkap dan memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan selanjutnya.
Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra, menyampaikan bahwa berkas pendaftaran pasangan ini telah diterima pada Kamis (29/8/2024).
"Alhamdulillah pada hari kedua ini kita menerima berkas pendaftaran dari pasangan Ramlan Nurmatias - Ibnu Asis dengan status syarat diterima," kata Satria.
Satria mengatakan tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan oleh Bapaslon adalah melakukan tes kesehatan dari tanggal 30 Agustus - 2 September 2024.
Sebelumnya Bapaslon Ramlan Nurmatias - Ibnu Asis datang bersama rombongan untuk mendaftarkan diri ke KPU Bukittinggi.
Ramlan Nurmatias - Ibnu Asis sampai di pelataran Jam Gadang sekira pukul 10.30 WIB yang disambut oleh ribuan masyarakat pendukung.
Pantauan TribunPadang.com dilapangan, tampak ribuan masyarakat memadati kawasan Jam Gadang dari pukul 08.00 WIB dengan menggunakan pakaian dominan warna putih hitam.
Pendaftaran dimulai dengan melaksanakan deklarasi di pelataran Jam Gadang, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju kantor KPU untuk mendaftar.
"Kita bersama-sama berdiri di Jam Gadang untuk membawa perubahan di Kota Bukittinggi karena yang terjadi di Bukittinggi saat ini adalah dinasti politik," teriak Ifan Haikal sebagai salah seorang simpatisan.
"Bukittinggi saat ini sedang terjadi politik ermanisme, yaitu seperti pemectan Ketua DPRD abang Walikota, adik DPRD dan bacaruik-caruik, apakah yang seperti bapak ibuk inginkan untuk menjadi pemimpin," teriaknya lagi.
Ifan menegaskan bahwa masyarakat tidak ingin lagi dipimpin oleh keluarga yang tidak punya etika.
"Jadi marilah kita bawa perubahan ke Kota Bukittinggi yang kita cintai ini," tegasnya.
Sementara itu, Zul, selaku perwakilan pedagang Stasiun Lambuang, mengungkapkan kesedihan para pedagang. Ia mengatakan Stasiun Lambuang sepi pembeli.
"Stasiun Lambuang sepi pembeli, kami menjerit di dalam, bagus diluar sepi di dalam, begitulah saat ini program yang di bangga-banggakan pemimpin saat ini," katanya.
"Banyak pedagang yang meninggalkan lapak, karena tidak ada hasil yang mereka jual beli. Pedagang banyak yang keluar karena lebih baik berjualan di kaki lima," sambungnya.
Zul berharap untuk pemimpin selanjutnya agar lebih memperhatikan kesejahteraan pedagang.
"Mudah-mudahan bapak Ramlan dan Ibnu lebih memperhatikan kami," harapnya.(*)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.