Pawai Budaya Hari Jadi Batam Jadi Ajang Kenalkan Keragaman Budaya ke Wisatawan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kota Batam merayakan Hari Jadinya yang ke-195 tahun dengan semarak melalui pawai budaya yang digelar pada Minggu (15/12/2024).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga memperkenalkan keberagaman budaya Batam kepada wisatawan, termasuk dari Malaysia dan Singapura.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, mengatakan pawai ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Batam. 

"Luar biasa, hari ini adalah pawai budaya. Ini merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Batam ke-195. Kemarin diawali dari ziarah Zuriat Nong Isa, lalu semalam juga baru closing Cross Malay Culture Festival dihadiri wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Tadi malam baru saja selesai," ujar Ardi saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Hari Jadi Batam ke-195 Dimeriahkan Pawai Budaya, Rudi: Batam Miniatur Indonesia

Menurutnya, pawai budaya ini menampilkan keberagaman budaya di Batam yang diwakili berbagai paguyuban. 

"Pawai budaya ini menampilkan keragaman budaya di Batam. Artinya, di Batam semua budaya sepertinya ada, terlihat dari penampilan paguyuban-paguyuban yang sangat luar biasa. Inilah yang menjadi salah satu ajang memperkenalkan Batam," tambahnya.

Selain pawai budaya, Ardi juga mengungkapkan peluncuran aplikasi pariwisata yang bekerja sama dengan provider seperti Grab. 

Aplikasi ini bertujuan meningkatkan daya tarik Batam sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman. 

"Ini adalah fakta bahwa Batam menawarkan pesona aman, nyaman, dan tertib. Wisatawan merasa senang datang dan kembali ke Batam," ungkapnya.

Rangkaian Hari Jadi Batam akan berlanjut hingga tanggal 18 Desember 2024 mendatang dengan agenda sidang paripurna, upacara, dan Malam Anugerah Batam. 

"Ini adalah momen di mana kita bisa melihat gembiranya masyarakat Batam menyambut hari jadi ini," kata Ardi.

Pawai budaya yang digelar kali ini juga menjadi pengingat sejarah Batam. 

Baca juga: Inilah Rangkaian Hari Jadi ke-195 Batam

"Hari ini kita menampilkan keberagaman budaya dan juga sejarah Batam," jelasnya.

Dengan acara ini, Ardi menyebut Batam semakin menunjukkan bahwa kota ini adalah miniatur Indonesia, tempat berbagai budaya bersatu dalam harmoni. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News