3 Petinju Ini Bisa Jadi Lawan Tyson Fury Untuk Kembalikan Reputasi Usai Kalah vs Oleksandr Usyk

TRIBUNBATAM.id, RIYADH - Tyson Fury gagal mewujudkan impian merebut kembali sabuk juara kelas berat WBA, WBC, dan WBO, Sabtu (21/12/2024) malam atau Minggu dinihari WIB.

Pada pertandingan kedua melawan Oleksanr Usyk di Riyadh, Arab Saudi, Tyson Fury kembali kalah, kali ini melalui keputusan mutlak (116-112 secara keseluruhan).

Tyson Fury yang memiliki bobot lebih berat, tidak dapat memblok pukulan cepat dari Oleksandr Usyk selama pertarungan selama 12 ronde.

Oleksandr Usyk memiliki persentase pukulan yang lebih baik dibandingkan dengan yang pertama ( 42,3 persen berbanding 28,3 persen ).

Hasil ini menjadi pukulan telak bagi rencana masa depan Tyson Fury, yang hanya berharap bisa melakukan trilogi melawan petinju kidal asal Ukraina itu. 

Kekalahan itu menjadi kedua beruntun dialami Tyson Fury dari lawan yang sama setelah tidak terkalahkan selama lebih dari 15 tahun sebagai petinju profesional.

Namun, kekalahan ini bukan akhir dari karir Tyson Fury sebagai petinju profesional. 

Baca juga: Jelang Tinju Dunia Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Ini Saran Mike Tyson Agar Fury Menang

Tyson Fury harus membangun kembali reputasinya sebagai salah satu petinju kelas berat paling terampil dan karismatik dalam sejarah tinju.

Petinju berusia 36 tahun itu harus melupakan kenyataan pahit dengan kekalahan ini karena telah berkorban banyak untuk mempersiapkan diri menghadapi pertarungan kedua melawan petinju Ukraina itu.

Untuk membangun reputasinya, Tyson Fury bisa menghadapi 3 petinju ini sebelum membuka peluang kembali berjumlah Oleksandr Usyk.

Berikut tiga calon lawan yang dapat menjadi lawan ideal bagi Tyson Fury untuk merebut kembali kejayaannya seperti dikutip dari essentiallysports.com:

1. Anthony Joshua – The Battle of Britain

Dengan kemenangan yang diraih Oleksandr Usyk, pilihan bagi Tyson Fury kini terbatas.

Namun, jika ia akan bertarung lagi, pilihan yang jelas adalah melawan mantan raja kelas berat dua kali, Anthony Joshua.

AJ versus Tyson Fury adalah pertarungan impian yang telah lama ditunggu-tunggu penggemarnya.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Daniel Dubois Pukul KO Anthony Joshua, Rebut Sabuk Juara Kelas Berat

Mengapa? Karena kedua petarung tersebut adalah ikon Inggris dengan gaya dan kepribadian yang kontras.

Joshua, yang tengah membangun kembali kariernya setelah mengalami kekalahan beruntun dari Usyk, masih menjadi daya tarik besar di divisi kelas berat.

Pertarungan Fury-Joshua dapat menentukan siapa petinju kelas berat Inggris terhebat di generasi ini.

Kedua petarung memiliki basis penggemar yang besar, dan pertarungan ini kemungkinan akan membuat tiket Stadion Wembley terjual habis dan memecahkan rekor bayar-per-tayang.

Kekalahan Fury baru-baru ini di sesi Riyadh dan upaya Joshua menebus kekalahannya yang menghancurkan dengan KO di tangan Daniel Dubois pada bulan September menjadi panggung untuk pertarungan yang menegangkan.

Dengan peningkatan Joshua di bawah pelatih baru Derrick James dan Fury yang ingin mengembalikan dominasinya, pertarungan ini bisa menjadi pertarungan yang sempurna antara keterampilan teknis dan kekuatan kasar.

2. Deontay Wilder – Sang Pembuat Trilogi

Persaingan Tyson Fury dan Deontay Wilder telah menjadi salah satu kisah paling mendebarkan dalam tinju modern.

Trilogi mereka tahun 2018, 2020, dan 2021 memberikan momen yang tak terlupakan bagi penggemarnya, yang memperlihatkan kecemerlangan teknik Fury dan kekuatan dahsyat Wilder. 

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Anthony Joshua Tampil Agresif, Otto Wallin Menyerah Usai Ronde 5

Meskipun Fury memegang rekor 2-0-1 yang menentukan melawan Wilder, pertarungan keempat tetap dapat memikat penonton.

Mengapa itu akan berhasil? Karena, setelah kekalahan Fury dari Usyk, Wilder mungkin melihat ini sebagai kesempatan yang sempurna untuk akhirnya mengalahkan rivalnya dan menambahkan nama yang termasyhur ke dalam daftar riwayat hidupnya.

Kedua petarung tersebut terbukti menghibur dengan drama berisiko tinggi, dan pertarungan di antara mereka akan menghasilkan gebrakan yang signifikan di dunia tinju.

Selain itu, beberapa penggemar percaya Wilder layak mendapatkan kesempatan lain melawan Fury karena persaingan pertarungan mereka, terutama pertarungan pertama mereka.

Fury-Wilder IV akan menjadi perang gaya yang sesungguhnya. Pergerakan licin Tyson Fury melawan pukulan kanan mematikan Deontay Wilder, dan pemenangnya dapat memposisikan diri untuk menghadapi Usyk.

3. Zhilei Zhang

Lihatlah peringkat petarung di dunia tinju, di mana ada nama Zhilei Zhang asal China.

Zhilei Zhang kini berada di posisi ke-8, ke-3, dan ke-2 dalam daftar Juara Kelas Berat WBA, WBC, dan WBO.

Petinju yang dijuluki Big Bang itu muncul sebagai kekuatan signifikan di divisi kelas berat dan pertarungan antara kedua raksasa ini dapat membentuk masa depan divisi kelas berat.

Zhang telah mendapatkan perhatian besar setelah kemenangan dominannya atas Joe Joyce pada September 2023, khususnya dalam pertandingan ulang mereka.

Selain itu, keberhasilannya baru-baru ini melawan Deontay Wilder pada Juni 2024 menempatkannya dengan kuat dalam perbincangan di antara kelas berat papan atas, menjadikan pertarungan dengan Fury sebagai perkembangan yang wajar.

Dengan tinggi 6’6″ dan tubuh yang besar, ukuran Zhang sebanding dengan Fury, yang dapat meniadakan beberapa keunggulan fisik Fury yang biasa.

Status Zhang sebagai juara kelas berat Tiongkok menghadirkan sudut pandang yang unik dalam pertarungan tersebut.

Basis penggemarnya yang terus bertambah di Tiongkok dan dunia internasional dapat meningkatkan daya tarik global pertarungan tersebut, yang berpotensi menjadikannya salah satu ajang tinju paling menguntungkan.

Bagi Zhang, kemenangan atas Fury akan melambungkannya menjadi bintang dan mungkin akan membuka peluang untuk memperebutkan gelar melawan Oleksandr Usyk atau juara lainnya.

[ tribunbatam.id/son ]

sumber: essentiallysports.com