KEJADIAN DI BANDUNG

Viral Video Turis Singapura Merasa Dilecehkan di Bandung, Polisi Amankan 3 Pemuda dan Minta Maaf

Viral Video Turis Singapura Merasa Dilecehkan di Bandung, Polisi Amankan 3 orang Pemuda yang terekam dalam video, ketiganya minta maaf

Editor: Mairi Nandarson
screenshot video humas polrestabes bandung
MINTA MAAF - Tiga pemuda yang diduga lakukan pelecehan ke turis Singapura di Bandung, diamankan polisi dan membuat pernyataan minta maaf. 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku pelecahan terhadap turis asal Singapura.

Ketiganya diamankan setelah viral video yang diduga melecehkan turis asal Singapura saat mereka melakukan vloging di Jalan Braga, Bandung.

Video itu viral setelah korban menayangkan video vlog-nya di YouTube pada 2 Januari 2025.

Para terduga pelaku yang diamankan adalah RF (17), RM (18) dan MCA (18) yang merupakan warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. 

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan ini dari tim siber terkait adanya dugaan pelecehan terhadap turis asal Singapura yang terekam di media Youtube korban yang diunggah pada 2 Januari 2025. 

Pelecehan itu diduga terjadi di Jalan Braga pada 31 Desember 2024.

"Dari hasil tersebut, kami melihat memang sudah diposting beberapa mediagram di Kota Bandung bahwa memang ada video di Jalan Braga."

"Ada gambaran seorang turis warga negara Singapura yang merasa diikuti tiga orang remaja di Jalan Braga," kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (4/1/2025) malam.

Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak SD di Toilet Musala Baloi Kolam Ditangkap, Ngaku Sudah 5 Kali

Dari hasil video yang tersebar di media sosial itu, kata Budi, para remaja tersebut ada yang diduga menyentuh bagian belakang tubuh turis asing tersebut.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung langsung menelusuri dugaan tindakan tersebut dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Dan alhamdulillah tadi malam kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku tersebut atas nama RF, atas nama RM dan atas nama MCA," ucapnya.

Unit PPA tengah memeriksa ketiga terduga pelaku tersebut.

Hasil keterangan sementara, ketiganya membenarkan bertemu korban di Jalan Braga.

"Kejadiannya bukan pada malam tahun baru, yaitu pada tanggal 29 Desember, berdasarkan pengakuan dari terduga pelaku," ucap Budi.

Saat itu, terduga pelaku tengah menonton bareng (nobar) pertandingan Persib dengan Persis Solo di Braga Sky.

Pada saat istirahat babak pertama, ketiganya keluar mencari makan.

Baca juga: Aksinya Terekam CCTV Sempat Viral, 2 Jambret Ditangkap Polisi, Ternyata Masih Dibawah Umur

 "Pada saat mencari makan di Braga, bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog."

"Nah hasil pengakuan daripada terduga pelaku bahwa mereka sangat tertarik atau penasaran dengan orang yang melakukan vlog dengan bahasa Inggris sehingga mengikuti," katanya.

Kata Budi, RF mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan mendahului korban.

"Pada saat mendahului berdasarkan keterangan terduga pelaku bahwa karena jalan sempit dan bilang punten tangannya menyentuh bagian belakang daripada orang, korban warga negara Singapura tersebut," ujar Budi.

Sedangkan RM mengakui ada sentuhan namun mengenai tas dari korban.

Sementara MCA mengaku tak melakuan apa pun.

"Atas nama MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa, dan juga tidak melakukan apa-apa," kata Budi.

Menurut Budi, terduga pelaku yang menyentuh bagian belakang korban ini masih berstatus pelajar.

"Ya, terduga pelaku masih di bawah umur, Pelajar ya, 17 (tahun)," ucapnya.

Saat ini, terduga pelaku masih diperiksa oleh Unit PPA Polrestabes Bandung.

Insiden dugaan pelecehan ini ramai di media sosial.

Turis asal Singapura diduga menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Jalan Braga, Kota Bandung, saat berlibur pada Selasa (31/12/2024) malam.

Insiden ini ramai jadi perbincangan di media sosial setelah korban dan suaminya mengunggah video pernyataan di akun Youtube mereka.

Polisi komunikasi dengan korban

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung tengah berkomunikasi dengan turis asal Singapura yang diduga menjadi korban pelecehan di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.

Komunikasi dilakukan dengan cara berkirim pesan email lantaran pihak kepolisian belum mendapatkan nomor kontak korban.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan bahwa pihak kepolisian sebelumnya sempat menghubungi korban melalui Kedutaan Besar, namun tak ada tanggapan.

Akhirnya, Unit PPA berkirim pesan email secara langsung kepada korban.

"Alhamdulillah dijawab oleh korban sudah ber-email dengan Kanit PPA kami dan memang menjawab bahwa menyerahkan seluruhnya kepada kepolisian," kata Budi di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (4/1/2025).

Terkini, Budi mendapatkan informasi bahwa ada unggahan terakhir dari korban yang bersedia menyelesaikan kasus ini asalkan terduga pelaku meminta maaf secara online.

Akan tetapi, hal tersebut tengah dipastikan petugas dengan mencoba menghubungi korban dengan mengirim pesan email.

"Apa yang dimaui oleh korban, seperti apa, kasusnya seperti apa, nanti kami akan coba tanyakan," ucapnya.

Menurut Budi, kasus dugaan tindakan pelecehan ini perlu pembuktian kembali, karena sejauh ini baru keterangan sepihak yaitu dari korban berdasarkan media sosial.

"Sedangkan dari keterangan terduga pelaku memang sudah di-BAP."

"Kalau pengakuan sementara, memang mengakui, menyentuh, tetapi dalam rangka mendahului dan karena sempit, tangannya menyentuh badan daripada korban tersebut," ucapnya.

[ tribunbatam.id ]

sumber: kompas.com1, kompas.com2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved