AC Milan Juara Supercoppa Italia 2025, Sergio Conceicao: Tim Ini Punya Karakter

TRIBUNBATAM.id, RIYADH - AC Milan tampil sebagai juara Supercoppa Italiana 2025 yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Senin (6/1/2025) malam atau Selasa dinihari WIB.

AC Milan juara setelah mengalahkan Inter Milan di laga final yang digelar di Stadion Al Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi.

Kemenangan AC Milan atas Inter Milan terasa istimewa karena diraih setelah tertinggal 2 gol lebih dulu sebelum mengakhiri laga dengan keunggulan 3-2.

AC Milan tertinggal 2 gol dari Inter Milan hingga menit ke-51 oleh gol yang dicetak Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi.

Namun, memasukkan Rafael Leao yang tidak sepenuhnya fit justru membuat perbedaan.

Striker asal Portugal itu berperan dalam tiga gol yang dicetak Theo Hernandez, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham.

Selain hasil yang dramatis itu, AC Milan juga bermain dengan pelatih baru, Sergio Conceicao, yang baru seminggu ditunjuk menggantikan Paulo Fonseca.

Baca juga: Hasil Final Supercoppa Italia, Comeback Dramatis, AC Milan Juara, Gelar Perdana Bersama Conceicao

Terkait kemenangan dan trofi juara ini, pelatih Sergio Conceicao mengatakan hal terpenting baginya adalah AC Milan memiliki karakter.

Pelatih baru itu tidak membayangkan akan mendapatkan awal karier baik di bangku cadangan Rossoneri.

Butuh waktu yang sangat lama bagi Sergio Conceicao untuk wawancara dengan media pascapertandingannya, karena melakukan selebrasi dengan tim di ruang ganti.

“Saya sangat senang untuk para pemain, karena itu tidak mudah."

"Suasananya tidak begitu bagus saat saya tiba, tidak banyak waktu untuk mengerjakan detail sebelum kedua pertandingan ini dan kami menghadapi dua tim papan atas,” kata Sergio Conceicao kepada Sport Mediaset seperti dikutip dari football italia.

“Para pemain bermain dengan sangat baik, mereka menyerap semua yang kami diskusikan."

"Jelas ada hal-hal yang perlu kami tingkatkan, tetapi mereka menyadari hal itu."

Baca juga: Transfer AC Milan, Incar Bek Muda Dortmund Almugera Kabar dan Samuele Ricci, Pinjam Dani Olmo

"Saya merasa bahwa dengan kerendahan hati, kami dapat menjalani beberapa bulan yang hebat bersama di Liga Champions, Serie A, dan membawa Milan ke tempat yang seharusnya."

“Sekarang kami bahagia, kami merayakan dan mulai besok kami akan mulai fokus pada Cagliari,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Setelah mengatakan bahwa ia marah kepada para pemain AC Milan di babak pertama semifinal melawan Juventus, dan membalikkannya menjadi menang 2-1, apa yang dikatakan Sergio Conceicao kepada mereka selama jeda pada kesempatan ini?

“Ada beberapa hal yang harus kami sesuaikan baik saat bertahan maupun menyerang, tetapi merupakan pukulan berat untuk kebobolan melalui lemparan ke dalam dan kemudian kebobolan gol lagi tepat setelah babak kedua dimulai saat tidak membaca bola panjang."

“Namun, ini berarti tim memiliki karakter, karena berhasil membalikkan keadaan dua kali dan mengalahkan tim besar."

"Seorang pelatih harus melakukan penyesuaian selama pertandingan, untuk itulah mereka membayar saya,” kata mantan pelatih FC Porto itu.

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia 2024-2025 Setelah AS Roma Menang vs Lazio

Sergio Conceicao merasa frustrasi selama semifinal melawan Juventus karena timnya bertahan terlalu dalam, sedangkan malam ini mereka tampak menekan Inter lebih tinggi.

“Tepat sekali, jika kami ingin solid, maka kami perlu menjaga tim tetap kompak dan mempertahankan bentuk,” ujar sang pelatih.

“Kami bisa bermain lebih baik lagi, tetapi para bek dan gelandang harus memiliki keberanian."

"Jika kita berbicara tentang Milan yang hebat, mereka tidak boleh takut atau duduk diam di pertahanan."

“Sangat penting bagi saya untuk melakukan itu, tidak mudah untuk mengartikulasikan gerakan bertahan dengan begitu sedikit waktu untuk melatihnya, tetapi mereka semua adalah pemain internasional, mereka cerdas dan cepat belajar apa yang harus kami lakukan untuk menang,” katanya.

Rafael Leao tidak 100 persen fit, tetapi membuat perbedaan besar ketika ia masuk dan berperan dalam ketiga gol tersebut.

“Leao fenomenal. Saya sudah lama mengenalnya, dia orang Portugis seperti saya, tetapi dia orang Portugis yang lebih santai dan saya lebih tegang,” jelas Conceicao.

“Dia perlu belajar beberapa hal dan kemudian saya yakin dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia."

"Saya juga sudah mengatakan ini kepadanya, dia punya banyak kualitas individu dan jika dia menggunakannya untuk tim, dia bisa menjadi lebih baik lagi."

“Saya tidak ragu, dia bisa menjadi yang terbaik di dunia musim depan jika dia mempelajari hal-hal itu,” kata pelatih berusia 50 tahun itu.

[ tribunbatam.id/son ]