Jalan Sei Nayon Bengkong Batam Berlumpur, Pengendara Motor Sampai Tergelincir

Jalan di Sei Nayon, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri berlumpur. Nyawa pengendara bermotor terancam karena tergelincir.

|
TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
JALAN DI BATAM - Kondisi jalan di Batam tepat depan pertokoan Sei Nayon, Kecamatan Bengkong, Sabtu (25/1/2025). Jalan ini menjadi akses utama masyarakat menuju Pasir Putih Batam Center. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Warga Batam mengeluhkan kondisi jalan depan kawasan pertokoan Sei Nayon, Bengkong.

Sudah sepekan berlangsung, jalan di Batam ini mengancam nyawa pengendara yang melintas di lokasi. 

Bukan tanpa sebab, jalan di Batam ini dipenuhi lumpur tanah liat.

Kondisi ini dikarenakan aktivitas proyek pengembang properti di lokasi. 

Pantauan Tribun Batam, Sabtu (25/1) jalan di Batam tersebut menguning dan licin.

Baca juga: Jalan di Batam Ini Rusak Parah, Dinas Bina Marga Ungkap Perbaikan, Kapan?

Sepanjang jalan dipenuhi lumpur tanah, disisi ruas jalan gundukan tanah menumpuk. 

Parahnya lagi, truk pengangkut material dan truk tanah yang lalu lalang meninggalkan jejak tanah liat yang menempel di ban tanpa dibersihkan memasuki jalan aspal.

Kondisi ini menyebarkan lumpur di sepanjang jalan.  

Saat musim hujan, jalanan ini menjadi licin dan berbahaya bagi pengendara.

Sementara ketika cuaca tengah panas terik, debu tanah menyelimuti kawasan, mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar. 

Jalur menuju kawasan ocarina Pasir Putih pun tak luput dari kondisi serupa, membuat perjalanan menjadi tidak nyaman ditambah truk tanah kerap ugal-ugalan ketika melintas. 

Baca juga: Jalan di Batam Ini Rusak, Camat Sei Beduk Pastikan Tahun 2025 Bakal Diaspal

"Yang punya duit yang berkuasa, sejak ada proyek depan itu jalan sering macet. Kalau hujan, jalannya licin banget, motor gampang tergelincir. Tapi kalau panas, debunya sampai masuk ke rumah-rumah,” ujar Nur, seorang warga Sei Nayon, Sabtu (25/1/2025). 

Kata dia, beberapa hari lalu ada pengendara motor tang tergelincir dilokasi. Beruntung pengendara itu tidak terlindas truk yang kencang. 

"Coba tanya saja warga di sini, semua pasti ngeluh. Pokoknya itu pembangunan depan. Katanya mau bangun mall mereka. Tapi tak pakai pikir, kalau mobil truknya keluar proyek minimal bersihkan lah ban nya jangan langsung tancap gas ke aspal," ungkap Nur kesal. 

Pengguna jalan dan masyarakat berharap pihak pengembang segera mengambil langkah.

Seperti membersihkan jalan secara berkala atau memberikan perbaikan sementara, untuk mengurangi dampak negatif terhadap pengendara dan lingkungan.  

Baca juga: Proyek Jalan di Batam Dekat Bundaran Kabil Dikeluhkan Warga: Macet dan Berlumpur

Hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk menangani kondisi jalan yang memprihatinkan ini.

Masyarakat mengimbau pemerintah dan pengembang untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak dari proyek pembangunan yang sedang berjalan.

Sementara Camat Bengkong, Fairus Batubara mengatakan pihak kecamatan sudah turun mengingatkan agar pihak pengembang membahayakan pengendara yang melintas di lokasi itu. 

Namun sampai kini, pengerjaan proyek tersebut tampaknya tak menghiraukan keselamatan pengendara yang melintas. 

"Kami sudah datang kelokasi, kami ingatkan mereka agar kendaraan yang masuk keluar proyek agar membersihkan ban sebelum masuk aspal. Kemudian kalau ada gundukan tanah agar dibersihkan," unar Camat Bengkong, Fairus. (TribunBatam.is/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved