Breaking News, Kecelakaan Maut di Tanjungpinang Tewaskan 2 Orang, Dokter Ungkap Kondisi Korban

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pada pagi yang tenang di Tanjungpinang, suasana mendadak berubah menjadi mencekam.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Senin (10/2/2025), Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang Kepri, kedatangan dua jenazah korban kecelakaan maut.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi satu jam sebelumnya, sekitar pukul 06.30 WIB, di Jalan Sei Carang, setelah jembatan menuju kantor Wali Kota Tanjungpinang di Senggarang. 

Ada tiga motor terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan dua orang itu, dan beberapa lainnya alami luka-luka.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Batam Korbannya Driver Ojol Bikin Kaget Dirlantas Polda Kepri: Kami Cek Dulu

Adapun korban tewas kecelakaan maut di Tanjungpinang hari ini atas nama Yaseli dan Aris.

dr Reza Priatna, seorang dokter forensik yang menangani kasus ini, menjelaskan dengan seksama kondisi kedua korban kecelakaan maut. 

"Yang pertama datang adalah Pak Yaseli, seorang pria berusia 47 tahun. Luka yang dideritanya cukup parah, terutama di bagian kepala. Kami menemukan luka robek di kening sebelah kanan dan kelopak mata, serta patah tulang di rahang," ungkap dr Reza dengan nada serius.

Di sampingnya, keluarga korban terlihat tegar. Namun jelas terpancar kesedihan di wajah mereka. Air mata mulai membasahi pipi mereka saat melihat kondisi almarhum di kamar jenazah. 

Sementara itu, korban kedua Aris berusia 38 tahun, dan merupakan pengendara Maxim, juga tidak luput dari nasib serupa. 

"Luka di kepalanya sangat serius. Bentuk kepala sebelah kanan sudah tidak simetris, dan banyak luka robek. Dia mengalami patah tulang yang parah," jelas dr Reza sembari menunjukkan tanda-tanda luka yang dialami korban.

Ia melanjutkan, kondisi korban kedua lebih rumit. Keluarganya sudah berdatangan dan kerabat kerjanya sudah berada di lokasi. Mereka menunggu proses pemulangan jenazah untuk dibawa ke darat sebelum pemakaman. 

"Kami akan mengantarnya ke pulau. Semua persiapan sudah kami lakukan, termasuk pengafanan," tambahnya.

Baca juga: Kesaksian Polisi Bantu Korban Kecelakaan Maut di Batam, Sebut Penabrak Ojol Bukan Balap Liar

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana haru yang menyelimuti kamar jenazah. Keluarga dari kedua almarhum terlihat bersimpuh, berdoa, dan saling menguatkan satu sama lain. 

Tangisan mereka menggema, mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam.

(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News