PELANTIKAN KEPALA DAERAH

Profil Neni Moerniaeni Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Bontang, Ini Visi Misi dan Rekam Jejaknya

Kini, setelah resmi dilantik kembali sebagai Wali Kota Bontang pada 20 Februari 2025, berikut adalah visi dan misinya untuk periode kepemimpinan yang

Editor: Tika Kartika
PPID Bontang
KEPALA DAERAH TERPILIH - Neni Moerniaeni. Berikut visi misi dan rekam jejak Neni Moerniaeni sebagai Wali Kota Bontang yang resmi dilantik 20 Februari 2025. 

TRIBUNBATAM.id - Neni Moerniaeni resmi dilantik sebagai Wali Kota Bontang pada hari ini, Kamis (20/2/2025) .

Ia bersama sejumlah kepala daerah Kalimantan Timur terpilih dalam Pilkada 2024 dilantik dalam satu rangkaian prosesi yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pagi ini.

Seperti diketahui Neni Moerniaeni, bersama pasangannya Agus Haris, berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan dengan perolehan suara tertinggi, yaitu 41.081 suara.

Dengan hasil ini, ia kembali dipercaya memimpin Kota Bontang untuk periode 2025–2030, setelah sebelumnya menjabat pada 2016–2021.

Profil

Neni Moerniaeni lahir pada 30 Juli 1960 dan mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di berbagai kota besar di Indonesia.

Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Rawa Kemiri Jakarta (1967–1973), lalu melanjutkan ke SMP Negeri 66 Jakarta (1973–1975), dan menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1976–1979).

Ketertarikannya di bidang medis membawanya melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, di mana ia meraih gelar dokter umum pada 1989.

Setelah itu, Neni melanjutkan pendidikan spesialis di bidang Obstetri dan Ginekologi di universitas yang sama, yang ia selesaikan pada 1998.

Usai menuntaskan pendidikannya, ia mengawali karier sebagai dokter umum di Rumah Sakit Umum Wahab Samarinda dari 1989 hingga 1994 sebelum beralih menjadi dokter spesialis di rumah sakit tersebut.

Selain aktif berpraktik sebagai dokter, ia juga berkecimpung di dunia akademik sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.

Perjalanan politiknya berawal dari keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial. Pada 2001–2010, ia menjabat sebagai Ketua PKK Kota Bontang serta memimpin Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bontang.

Kepeduliannya terhadap kaum disabilitas juga terlihat ketika ia memimpin Forum Pemberdayaan Penyandang Cacat Bontang setelah mengikuti Short Course Disabilities di Selandia Baru pada 2003.

Neni kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar, di mana ia sempat menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bontang.

Meski gagal dalam Pemilu Legislatif 2004, ia akhirnya berhasil melenggang ke DPR RI pada Pemilu 2014 sebagai wakil dari Kalimantan Timur.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved