PELANTIKAN KEPALA DAERAH

Sosok Frederick Edwin Resmi Dilantik Sebagai Bupati Kutai Barat, Ini Visi Misi dan Rekam Jejaknya

Frederick Edwin resmi dilantik sebagai Bupati Kutai Barat oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara yang digelar di Istana Kepresidenan pada Kamis,

|
Editor: Tika Kartika
Wikipedia/TribunBatam.id
KEPALA DAERAH TERPILIH - Frederick Edwin. Berikut sosok dan visi misi Frederick Edwin yang resmi dilantik sebagai Bupati Kutai Barat, Kamis (20/2/2025) 

TRIBUNBATAM.id - Frederick Edwin resmi dilantik sebagai Bupati Kutai Barat oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara yang digelar di Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pelantikan ini dilakukan serentak bersama kepala daerah terpilih lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sebagai pemimpin baru Kutai Barat, Frederick Edwin membawa visi dan misi yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta tata kelola pemerintahan yang transparan dan efektif.

Seperti diketahui Pasangan Frederick Edwin -Nanang diusung oleh PDIP, PKB, PKS, PAN, dan Partai Demokrat, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap visi mereka dalam membangun daerah.

Profil Singkat

Frederick Edwin lahir di Samarinda pada 19 Februari 1985. Ia merupakan putra bungsu dari Ismail Thomas, mantan Bupati Kutai Barat yang juga pernah menjadi anggota DPR RI, dan Lusia Mayo Thomas.

Sejak usia muda, Edwin telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat dengan aktif di berbagai bidang, terutama bisnis dan organisasi.

Pendidikan dan Karier

Pendidikan dasar Edwin ditempuh di SD W.R Soepratman Melapeh (1990-1996), kemudian berlanjut ke SMP W.R Soepratman Samarinda (1996-1999), dan SMA W.R Soepratman Samarinda (1999-2002).

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Edwin memilih untuk terjun ke dunia bisnis. Ia mengembangkan usahanya di berbagai sektor, mulai dari pertambangan, perhotelan, hingga industri air minum dalam kemasan.

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi, seperti Taruna Gharda Mandiri (TGM) periode 2023-2025 serta Putri Ringeeng Kutai Barat.

Perjalanan di Pilkada Kutai Barat

Keputusan Edwin untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Kutai Barat didorong oleh semangatnya untuk melanjutkan pembangunan di daerahnya.

Salah satu fokus utama yang diusung adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan, terutama karena Kutai Barat memiliki peran penting sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam kontestasi Pilkada, Edwin dan Nanang menghadapi persaingan ketat melawan dua pasangan lain, yakni H Ahmad Syaiful – Jainudin (AHJI) serta Sahadi – Alexander Edmond (DIAMOND).

Setelah melalui proses pemilihan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat secara resmi menetapkan Frederick Edwin dan Nanang Adriani sebagai pemenang pada 9 Januari 2025.

Seusai rapat pleno penetapan, Edwin mengungkapkan rasa syukur atas hasil yang diperoleh.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan Pilkada sehingga prosesnya berjalan lancar dan kondusif.

Komitmen untuk Kemajuan Kutai Barat

Dengan dukungan yang besar dari berbagai elemen masyarakat, Edwin dan Nanang menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi Kutai Barat. Beberapa program prioritas yang mereka canangkan meliputi:

- Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
- Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
- Mengoptimalkan potensi daerah sebagai wilayah strategis di sekitar IKN

Sebagai pemimpin muda, Frederick Edwin diharapkan dapat menghadirkan inovasi serta semangat baru dalam kepemimpinan daerah.

Bersama Nanang Adriani, mereka bertekad untuk menjadikan Kutai Barat lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa kepemimpinan mereka.

Berikut visi misi Frederick Edwin yang resmi dilantik sebagai Bupati Kutai Barat.

VISI

Kutai Barat yang Semakin Sejahtera, Aman, Adil, Merata, dan Beradat

MISI

1. Memprioritaskan pembangunan Sarana/Prasarana Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) se-Kutai Barat.

2. Meningkatkan kualitas SDM: Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Adat istiadat, Peran Perempuan, Kesejahteraan Sosial, Agama, Pemuda dan Olahraga, Masyarakat Adat dan Komunitas Seni Budaya, kelompok marginal dan penyandang disabilitas serta Lingkungan Hidup.

3. Mengurangi angka kemiskinan menjadi di bawah 5 persen.

4. Menyelenggarakan sistem pemerintahan yang efisien, efektif, responsif dan bertanggung jawab; serta memelihara hubungan yang harmonis antara Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Masyarakat.

5. Memelihara hubungan baik antar umat beragama, suku bangsa dan golongan yang tenteram, harmonis dan damai.

6. Memfasilitasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

7. Mengelola dan memberdayakan sistem Ekonomi Kemasyarakatan dan Sumber Daya Alam (SDA) berbasiskan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

8. Memfasilitasi lembaga riset lokal untuk terus meningkatkan penelitian, penulisan ilmiah dan pemberdayaan bidang kebudayaan lokal (masyarakat adat) dan seluruh etnis yang berdomisili di Kabupaten Kutai Barat.

9. Melestarikan kebudayaan dan adat masyarakat Kabupaten Kutai Barat.

10. Memfasilitasi Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.

11. Meningkatkan pengembangan pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan secara terpadu.

Baca juga: Sosok Mahyunadi Resmi Dilantik Sebagai Wakil Bupati Kutai Timur, Ini Rekam Jejak dan Visi Misinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved