Pembunuhan Guru di Riau

Sosok EA Terduga Pelaku Pembunuhan Wakepsek di Riau, Ternyata Pernah Jadi Bacabup Kuansing

Sosok EA (48) terduga pelaku pembunuhan seorang wanita bernama Juniwarti di Kabupaten Kuansing, Provinsi Rau.

Editor: Khistian Tauqid
Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo/Dok Warga Setempat
SOSOK PEMBUNU WAKEPSEK - Jasad Juniwarti Wakil Kepsek SMPN 4 Seberang Taluk dievakuasi dari rumahnya ke RS Bhayangkara Pekanbaru menggunakan ambulans, Senin (24/2/2025). Berikut ini adalah sosok EA (48) terduga pelaku pembunuhan seorang wanita bernama Juniwarti di Kabupaten Kuansing, Provinsi Rau, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Senin (24/2/2025). 

Pasangan itu bahkan sudah meng-upload berkas dukungan ke aplikasi KPU.

Kala itu pasangan tersebut mengklaim mendapat 17.000 dukungan.

Baca juga: Drama Penangkapan NJ Pembunuh Cinta Novita di Tanah Datar, Ini Tampang Pelaku saat Ditangkap

Bahkan Elvis Ardi telah memiliki posko pemenangan.

Padahal saat itu Elvis Ardi masih berstatus PNS.

Belakangan Elvis Ardi-Warsito mengurungkan niatnya mendaftar ke KPU.

Baca juga: Kapolres Kuansing Geram, Larang Anggota Pulang sebelum Tangkap Tersangka Pembunuhan Juniwarti

Terjadi saat hujan deras

Peristiwa pembunuhan terjadi dini hari saat hujan lebat. 

Warga yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Pekanbaru mengatakan warga tidak mendengar teriakan dari korban atau penghuni rumah lainnya karena hujan.

"Rumah itu dihuni pasutri dan seorang anak laki-lakinya yang masih kelas dua SMA," ujar saksi.

Dia mengatakan saat mengantar isterinya kerja pada pukul 06.30 WIB, ia tidak melihat kejanggalan di rumah korban.

Pagi itu pintu dan pagar rumah tertutup rapat.

Namun suami korban yang biasanya sudah berada di halaman tak terlihat pagi itu.

"Biasanya suami korban yang berinisial EA sering terlihat di halaman. Namun pagi itu tidak, mungkin karena hujan," ujarnya.

Sementara warga lainnya yang juga tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ia mendengar teriakan dari anak laki-laki korban yang berinisial Z (15).

Z yang masih duduk di bangku kelas dua SMA itu teriak minta tolong.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved