BP BATAM
BP Batam Rencanakan Bangun Drainase hingga Kolam Retensi untuk Atasi Banjir
BP Batam berkomitmen atasi banjir dengan rencana pembangunan drainase dan kolam retensi. Masyarakat diajak turut serta mencegah sedimentasi!
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam selama dua hari terakhir, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Menanggapi kondisi tersebut, Deputi Bidang Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto bergerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir, guna mencari solusi atas permasalahan ini.
Sebagaimana, persoalan banjir ini merupakan program prioritas dari Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.
Adapun salah satu titik yang dikunjungi adalah Kantor Camat Nongsa yang selalu menjadi langganan banjir. Selain itu, Mouris juga meninjau banjir pada ruas jalan Punggur atau tepatnya di Simpang Polsek Nongsa.
Baca juga: Li Claudia Chandra Perintahkan OPD dan Deputi BP Batam Gerak Cepat Tangani Banjir
"Kami di BP Batam akan terus berkomitmen dan berusaha mencari alterternatif untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Batam. Sebagaimana arahan dari bapak Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam," tegas Mouris usai peninjauan, Kamis (20/3/2025) dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbatam.id.
Menurut arsitek Airmas Asri itu, banjir yang menggenangi Kantor Camat Nongsa disebabkan kondisi topografi daerah tersebut yang berbentuk cekungan seperti mangkok.
Sehingga, untuk jangka panjang, ia menawarkan opsi untuk pembangunan drainase baru atau pembangunan kolam retensi, sebagai solusi atas permasalahan banjir tersebut.
"Tapi sebelum itu, kita akan lihat kembali data drainase utama di master plan. Mana drainase yang sudah direalisasikan dan dimana saja, kemudian apakah sudah mengikuti master plan atau belum. Jika belum, kita harus mengikuti master plan. Jadi kita akan melihat data akuratnya dulu," ujarnya.
Mouris sapaan akrabnya, juga menemukan pada beberapa lain yang terendam banjir, disebabkan karena pertemuan drainase yang menyempit hingga terputus, karena adanya bangunan liar.
Tidak hanya itu, Mouris juga menemukan sampah yang mengakibatkan drainase tidak berfungsi optimal, sehingga mengakibatkan banjir.
Baca juga: Solusi Banjir, Dinas Bina Marga Batam Prioritaskan Bangun Stasiun Pompa di Jodoh Tahun Ini
"Saya mengimbau kepada masyarakat maupun pihak swasta, untuk berperan aktif bergotong-royong demi menjaga drainase agar tidak mengalami sedimentasi yang signifikan," tutupnya. (*)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik |
![]() |
---|
Hadiri Pelantikan PII, BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal |
![]() |
---|
BP Batam Tutup Akses ke Telaga Bidadari, Untuk Jaga Kualitas Air Baku Waduk Muka Kuning |
![]() |
---|
BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan, Tingkatkan Kualitas Sistem dan Layanan |
![]() |
---|
Kepala BP Batam Dampingi Menteri Transmigrasi RI Serahkan 94 SHM ke Rempang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.