SUN GO KONG BATAM DIANIAYA

7 Fakta Sun Go Kong Batam Penjual Tisu Mengaku Dianiaya Petugas, 3 Kali Alami Kasus Serupa

Tribun Batam merangkum 7 fakta terkait Sun Go Kong penjual tisu yang mengaku dianiaya oknum petugas hingga viral di medsos.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
SUN GO KONG BATAM - Potret penjual Tisu, Muhammad Abdullah (25) atau yang dikenal dengan Sun Go Kong Batam diduga menjadi korban penganiayaan saat ditemui Tribun Batam, Rabu (27/3/2025) malam. Tribun Batam merangkum 7 fakta seputar kasus ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Angdrake Fergus A.M alias Muhammad Abdullah atau yang akrab dikenal dengan Sun Go Kong Batam diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum petugas Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Batam.

Sun Go Kong Batam yang biasa menjual tisu dengan atraksi kungfu dekat Laluan Madani itu mengaku jadi korban penganiayaan pada Rabu (26/3) 
sekira pukul 16.00 WIB.

Saat ditemui di kawasan RS Awal Bros, Sun Go Kong Batam yang berumur 25 tahun itu menceritakan apa yang ia alami hingga sempat viral di medsos.

Tribun Batam merangkum sejumlah fakta terkait penganiayaan tersebut.

Berikut 7 Fakta Penganiayaan Sun Go Kong Batam Penjual Tisu

Kronologi 

Abdullah menceritakan jika ketika itu ada mobil Dinsos Batam yang melintas.

 

PENJUAL TISU DI BATAM VIRAL - Sudana Abdullah alias Cobra saat sedang beraksi memeragakan aksi silatnya di Simpang Laluan Madani, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Aksi yang sudah ia lakukan selama 8 bulan hingga viral di medsos ini membawa dampak baik pada usaha yang ia jalani.
PENJUAL TISU DI BATAM VIRAL - Sudana Abdullah alias Cobra saat sedang beraksi memeragakan aksi silatnya di Simpang Laluan Madani, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Aksi yang sudah ia lakukan selama 8 bulan hingga viral di medsos ini membawa dampak baik pada usaha yang ia jalani. (TribunBatam.id via Kompas.com/Partahi Fernando Wilbert Sirait)

 

Menurutnya, mereka berhenti dan melihat Abdullah sambil memarahinya.

"Dari dinsos dan Satpol PP kemungkinan ada 9-10 orang, ramai pokoknya tadi," ujar Abdullah kepada Tribun Batam, Rabu malam.

Setelah itu, ia menyebut mendapatkan perlakuan kasar dan dipaksa naik ke mobil petugas.

"Singkat cerita saya mau diseret ke mobil, mau dibawa mereka. Baru saya bilang, kenapa saya mau dibawa, apa salah saya? Saya berontaklah, mereka mau angkat saya ramai-ramai," katanya.

Abdullah hanya menyebut jawaban petugas yang ia ingat saat itu.

"Mereka ngomong, ‘Kamu itu susah sekali dibilangin, jangan jualan! Sok hebat kamu di sini, ya? Pengacaramu itu tidak ada apa-apanya. Apa yang kamu harapkan di sini?'," ungkapnya menirukan ucapan petugas saat itu.

Petugas diduga semakin keras karena Abdullah tak mengindahkan imbauan petugas sebelumnya.

 

Abdullah tunjukan luka yang berada di telinga kanannya
Abdullah tunjukan luka yang berada di telinga kanannya (Istimewa untuk Tribun Batam)
Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved