Daftar Realisasi APBD Kabupaten Klaten per April 2025, Serapan Anggaran Masih di Bawah 10 Persen

TRIBUNBATAM.id - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Klaten hingga April 2025 masih terbilang rendah, namun hal ini masih tergolong wajar mengingat tahun anggaran baru memasuki triwulan kedua.

Berdasarkan data terbaru, total pendapatan daerah yang berhasil dikumpulkan baru mencapai Rp232,94 miliar, atau sekitar 8,24 persen dari target sebesar Rp2,83 triliun.

Di sisi lain, belanja daerah juga belum menunjukkan capaian yang optimal, dengan realisasi sebesar Rp192,42 miliar atau 6,22 persen dari total anggaran belanja Rp3,09 triliun.

Dari sisi pendapatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru terealisasi sebesar 6,25 persen, sementara kontribusi terbesar masih berasal dari transfer pemerintah pusat.

Sementara itu, pembiayaan daerah hingga awal April ini juga belum terealisasi.

Pada awal tahun anggaran, rendahnya realisasi sering terjadi karena sebagian besar kegiatan masih dalam tahap persiapan administrasi, penyusunan dokumen pelaksanaan, serta penyaluran dana yang dijadwalkan secara bertahap

Berikut adalah update terbaru Data APBD Murni Kabupaten Klaten, realisasi APBD s.d April 2025, - data diterima SIKD per 04 April 2025.

 
1. Pendapatan Daerah

Total Anggaran: Rp2.825,31 M
Realisasi: Rp232,94 M (8,24 persen)

Sumber Pendapatan:

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

- Anggaran: Rp506,99 M
- Realisasi: Rp31,71 M (6,25 persen)
- Pajak Daerah: Rp298,33 M | Rp26,98 M (9,04 persen)
- Retribusi Daerah: Rp175,38 M | Rp3,46 M (1,97 % )
- Hasil Kekayaan Daerah: Rp19,26 M | Rp0,00 M (0,00 % )
- Lain-lain PAD yang Sah: Rp14,02 M | Rp1,27 M (9,06 % )

Transfer dari Pemerintah Pusat (TKDD)

- Anggaran: Rp2.195,56 M
- Realisasi: Rp198,93 M (9,06 % )

Pendapatan Lainnya

- Anggaran: Rp122,75 M
- Realisasi: Rp2,30 M (1,87 % )
- Pendapatan Hibah: Rp13,04 M | Rp2,30 M (17,64 % )
- Pendapatan Transfer Antar Daerah: Rp109,71 M | Rp0,00 M (0,00 % )
 

2. Belanja Daerah

Total Anggaran: Rp3.091,70 M
Realisasi: Rp192,42 M (6,22 % )

Jenis Belanja:

Belanja Pegawai
- Anggaran: Rp1.292,49 M
- Realisasi: Rp139,05 M (10,76 % )

Belanja Barang dan Jasa

- Anggaran: Rp788,18 M
- Realisasi: Rp23,27 M (2,95 % )

Belanja Modal

- Anggaran: Rp324,36 M
- Realisasi: Rp3,67 M (1,13 % )

Belanja Lainnya

- Anggaran: Rp686,68 M
- Realisasi: Rp26,42 M (3,85 % )
- Belanja Bagi Hasil: Rp32,17 M → Rp0,00 M (0,00 % )
- Belanja Bantuan Keuangan: Rp601,17 M → Rp26,23 M (4,36 % )
- Belanja Subsidi: Rp2,00 M → Rp0,09 M (4,40 % )
- Belanja Hibah: Rp30,64 M → Rp0,00 M (0,01 % )
- Belanja Bantuan Sosial: Rp5,61 M → Rp0,00 M (0,00 % )
- Belanja Tidak Terduga: Rp15,08 M → Rp0,10 M (0,66 % )
 

3. Pembiayaan Daerah

- Total Anggaran: Rp266,39 M
- Realisasi: Rp0,00 M (0,00 % )

Penerimaan Pembiayaan

- Anggaran: Rp272,39 M
- Realisasi: Rp0,00 M (0,00 % )
- Sumber: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

Pengeluaran Pembiayaan

- Anggaran: Rp6,00 M
- Realisasi: Rp0,00 M (0,00 % )

Sumber: Penyertaan Modal Daerah
 
Catatan:

Pendapatan Daerah baru terealisasi 8,24 persen dari total anggaran.

Belanja Daerah baru terealisasi 6,22 persen, dengan Belanja Pegawai memiliki realisasi tertinggi sebesar 10,76 persen.

Pembiayaan Daerah belum terealisasi sama sekali.
 

Baca juga: Daftar APBD Kota/Kabupaten se-Kalimantan Utara per April 2025 Ini Daerah dengan Anggaran Terbesar