7.650 Warga Lingga ke Batam dan Tanjungpinang saat Arus Balik Lebaran Hingga 9 April 2025

Sebanyak 7.650 orang melakukan perjalanan arus balik lebaran lewat kapal ferry di Kabupaten Lingga, Kepri tujuan Batam dan Tanjungpinang

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/istimewa
ARUS BALIK LEBARAN - Sebanyak 7.650 orang melakukan perjalanan arus balik lebaran lewat kapal ferry di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, sejak 1-9 April 2025. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 7.650 orang melakukan perjalanan arus balik lebaran lewat kapal ferry di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu berdasarkan jumlah penumpang yang terdata di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan atau Syahbandar Dabo Singkep dan Syahbandar Senayang, mulai 1-9 April 2025.

Di mana, ada 5.079 penumpang yang berangkat ke Batam dan Tanjungpinang, melalui Pelabuhan Tanjung Buton dan Jagoh hingga hari ini, Rabu (9/4/2025).

Sementara itu, ada 2.571 orang yang berangkat melalui pelabuhan di wilayah Senayang hingga data terakhir yang dihimpun, Selasa (8/4/2025).

Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Dabo Singkep, Mahyudin, menjelaskan untuk jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan Jagoh pasca Lebaran Idulfitri 1446 hijriah, terjadi mulai 2 April 2025.

Meski banyak warga yang tidak kebagian tiket, namun pihak operator kapal menambah armada untuk memenuhi membludaknya jumlah penumpang.

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus balik, Polres Lingga melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud), melakukan pengamanan secara intensif di sejumlah pelabuhan utama, yang menjadi jalur strategis pemulangan para pemudik.

Salah satu titik pengamanan yang menjadi fokus utama adalah Pelabuhan Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat.

Kasat Polairud, Iptu Nofrianto Karo Karo, menyampaikan langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Polres Lingga dalam memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.

"Kami akan memastikan bahwa setiap penumpang merasa aman dan nyaman selama proses perjalanan arus balik," tuturnya.

Ia juga menegaskan, bahwa pengawasan akan dilakukan secara maksimal, baik dari sisi keamanan laut, aktivitas penumpang, hingga ketertiban di kawasan pelabuhan.

Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif, untuk mencegah potensi gangguan, kamtibmas serta mengantisipasi terjadinya kepadatan yang dapat mengganggu kelancaran arus balik.

"Fokus kami tidak hanya pada pengamanan fisik saja, akan tetapi kami juga memastikan alur keberangkatan terus berjalan tertib dan lancar. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas di lapangan, dan menjaga ketertiban bersama," tambahnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved