DOKTER PERKOSA KELUARGA PASIEN

Rekaman CCTV Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien RSHS Bandung Diungkap Oleh Polisi, Ada Pelaku Lain?

Soal rekaman CCTV Priguna Anugerah Pratama, dokter pendidikan dokter spesialis (PDSS) yang memperkosa anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)

Editor: agus tri
Tribun Jabar/ Muhammad Nandri
PELAKU PENCABULAN - Pelaku pencabulan terhadap salah seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung, Priguna Anugerah (31) akhirnya ditampilkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). 

TRIBUNBATAM.id -- Soal rekaman CCTV Priguna Anugerah Pratama, dokter pendidikan dokter spesialis (PDSS) yang memperkosa anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dibahas oleh kepolisian.

Sebagai tersangka pemerkosaan berdasar laporan FA (21) saat ini polisi baru menetapkan Dokter PDSS Priguna Anugerah Pratama (31).

 Priguna merupakan dokter pelajar dari sebuah universitas di Sumedang ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra.

"Sedang mengambil spesialis anastesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin," katanya.

Informasi beredar Priguna merupakan lulusan Universitas Kristen Maranatha.

Dia PPDS Anastesi di Unpad dan praktik di RSHS Bandung.

DOKTER RESIDEN ANESTESI RUDAPAKSA KELUARGA PASIEN - Tampang Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31) pelaku yang diduga merudapaksa keluarga pasien.
DOKTER RESIDEN ANESTESI RUDAPAKSA KELUARGA PASIEN - Tampang Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31) pelaku yang diduga merudapaksa keluarga pasien. (Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

Priguna merupakan kelahiran 14 Juli 1994.

Ia tinggal di Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

"Kota Pontianak, sesuai dengan KTP," kata Hendra.

Priguna kemudian tinggal di Bandung.

"Kota Bandung tempat tinggalnya saat ini," katanya.

Berdasar hasil pemeriksaan, Priguna Anugerah Pratama memperkosa FA pada 18 Maret 2025 pukul 01.00 WIB di ruang MCHC lantai 7 ruang 711 Gedung Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Saat itu FA sedang menjaga ayahnya yang dirawat di IGD.

Tersangka mengatakan bahwa ayah FA dalam kondisi kritis dan memerlukan transfusi darah.

Dia meminta FA melakukan crossmatch untuk menemukan kecocokan jenis golongan darah.

Dalam ruangan Priguna meminta FA mengganti baju menggunakan pakaian operasi.

Ia menyuntik tangan kanan dan kiri korban sebanyak 15 kali sampai tidak sadarkan diri.

Korban siuman pukul 04.00 WIB dan menceritakan pada ibunya.

Saat buang air kecil korban merasakan perih pada bagian tertentu.

Wadir Krimum Polda Jabar AKBP Aszhari Kurniawan menerangkan kini polisi sudah memeriksan 14 orang saksi.

Ia mengungkap kemungkinan besar akan ada korban lain.

Informasi sudah ada dua korban lain yang memberi kesaksian pada pihak RSHS Bandung.

Aszhari menyinggung tentang informasi bahwa pelaku sebanyak dua orang, bukan hanya Priguna.

"Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan sampai saat ini belum mengidentifikasi pelaku lain, pelaku masih satu orang," katanya.

"Tentunya penyidikan secara scientifik crime investigation kami lakukan, terkait dengan temuan di tubuh korban maupun TKP, nanti aka bisa menyimpulkan ada tidaknya pelaku lain," katanya.

Polisi juga sudah memeriksa CCTV di gedung tempat kejadian perkara (TKP).

"Sementara ini masih kami pelajari CCTV tersebut," katanya.

Berdasar rekaman CCTV kata AKBP Aszhari Kurniawan, tidak ditemukan adanya pelaku lain selain Priguna.

"Kaitan dengan CCTV menyimpulkan pelaku lain itu belum ada," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul REKAMAN CCTV Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien RSHS Bandung, Polisi Jawab Soal Keberadaan Pelaku Lain,.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved