MAYAT WANITA TANPA KEPALA

Fakta Sadis Baru Pembunuhan Pacar di Serang Banten, Korban Dimutilasi saat Masih Hidup

Berikut fakta mengejutkan kembali muncul dalam kasus mutilasi yang dilakukan oleh tersangka Mulyana (23) pada kekasihnya SA (19).

Editor: Khistian Tauqid
TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir
MUTILASI DI SERANG - MY (23) pelaku pembunuhan dengan mutilasi pacarnya SA (19) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang. Ia diketahui berprofesi sebagai tukang jagal di tempat pemotongan ayam. Ayah angkat ungkap tabiat MY. 

TRIBUNBATAM.id - Fakta mengejutkan kembali muncul dalam kasus mutilasi yang dilakukan oleh tersangka Mulyana (23) pada kekasihnya SA (19).

Mulyana menghabisi nyawa SA dan membuangnya di perkebunan Desa Gunungsari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.

Mayat SA dalam kondisi tanpa kepala, tangan dan kaki, pertama ditemukan oleh warga desa yang sedang membersihkan kebun.

Tim Forensik RS Bhayangkara membeberkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah SA (19).

Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Banten, Donald Rinald menjelaskan korban dimutilasi saat masih hidup.

Pasalnya terdapat luka di bagian kaki kanan dan kiri yang menandakan korban dimutilasi ketika masih hidup.

"Awalnya kan kami tidak bisa memastikan, kemudian kita ambil sampel kulit dan otot yang terkena potongan, secara histopatologi forensik memang tadi baru diperiksa pada tungkai kanan dan kiri itu menandakan bahwa itu didapatkan kekerasan tajam pada saat korban masih hidup," ujar Donald di RS Bhayangkara Polda Banten, Selasa, (22/4/2025).

Selain itu, tim forensik juga menemukan adanya jelaga atau bekas pembakaran di tenggorokan korban.

Mengutip TribunBanten.com, korban juga diduga dibakar oleh pelaku saat masih hidup.

"Kalau yang luka bakar memang ada di daerah bokong, sama wajah, cuman untuk memastikan bahwa dibakar pada saat masih hidup atau tidak, kami menemukan jelaga pada tenggorokan korban itu menandakan pada saat terbakarnya masih hidup karena menghirup asap," ucapnya.

POLISI SAAT MENEMUKAN POTONGAN TUBUH KORBAN - Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Salahuddin mengatakan, motif pelaku tega melakukan pembunuhan dengan mutilasi didasari karena sang pacar hamil dan meminta pertanggungjawaban.
POLISI SAAT MENEMUKAN POTONGAN TUBUH KORBAN - Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Salahuddin mengatakan, motif pelaku tega melakukan pembunuhan dengan mutilasi didasari karena sang pacar hamil dan meminta pertanggungjawaban. (Dok Polresta Serang Kota)

Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Banten, Pekerjaan Pelaku Selama Ternyata Tukang Potong Ayam

Selain itu, jenazah diperkirakan sudah meninggal lima hari sebelum ditemukan.

"Kalau dari pemeriksaan hari Jumat, (18/4/2025) malam, itu sekitar sudah 5 hari karena sudah ada belatung dan terjadi pembusukan," katanya.

Jenazah korban saat ini telah dibawa oleh keluarga.

"Infonya keluarga sudah membawa dan dikebumikan hari ini," katanya.

Pelaku pembunuhan adalah kekasih korban yang bernama Mulyana (23).

Mulyana terancam hukuman mati setelah membunuh kekasihnya.

Pria yang kini menjadi tersangka ini membunuh dan memutilasi korban di perkebunan karet di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten.

Kompol Yudha Satria selaku Kapolres Polresta Serang Kota mengatakan pelaku merencanakan pembunuhan dengan rapi.

Tersangka dijerat Pasal 240 tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati.

"Karena hasil pemeriksaan ditemukan tersangka memang berencana untuk menghabisi nyawa korban," ujar Yudha, dikutip dari TribunBanten.com.

Yudha menambahkan motif tersangka melakukan tindakan keji itu adalah karena ia diminta bertanggung jawab setelah membuat kekasihnya hamil.

Karena merasa didesak, pelaku akhirnya menghabisi nyawa korban di perkebunan karet.

Ia menuturkan semua potongan tubuh korban kecuali bagian tangan telah ditemukan.

"Semua potongan tubuh sudah ditemukan, kecuali bagian tangan, itu diperkirakan dibuang di aliran sungai dan sudah dimakan biawak," ucapnya.

Alasan tersangka memutilasi korban, ujar Yudha, adalah untuk menghilangkan jejak.

"Jadi menurut pelaku itu untuk menghilangkan jejak, karena pelaku tahu bahwa identifikasi itu biasanya dengan sidik jari, makanya itu bagian tangan dibuangnya terpisah dengan bagian organ lainnya," katanya.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan tes DNA.

"Kita tetap akan lakukan pengecekan DNA," katanya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Dibunuh Kekasihnya, Wanita di Serang Dimutilasi dalam Keadaan Masih Hidup, Ini Kata Polda Banten"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved